Perbedaan Junior, Middle, dan Senior Programmer – menjadi seorang programmer erat kaitannya dengan ngoding, bahasa pemrograman, database, maupun beberapa komponen dalam pengembangan sebuah aplikasi. Di artikel kali ini, saya ingin membahas tentang definisi dari beberapa level atau tingkatan pekerjaan seorang programmer. Level tersebut dibagi menjadi 3 macam, yaitu junior programmer, middle programmer, dan senior programmer.
Pertama kali saya mendengar adanya level dalam pekerjaan programmer, di benak saya langsung terpikirkan sebuah pertanyaan, “kira-kira saya masuk level yang mana ya?”. Setelah saya mencari informasi dari berbagai sumber, ternyata banyak orang yang menanyakan hal ini juga. Oleh karena itu, saya berniat untuk membagikan beberapa informasi yang saya dapat mengenai perbedaan junior, middle, dan senior programmer.
Apa itu programmer?
Sebelum mengetahui ketiga perbedaan level programmer, alangkah baiknya anda mengetahui apa pengertian dari programmer. Jika sebelumnya anda sudah memahami apa itu programmer, anda boleh skip pada bagian ini. Jadi, programmer adalah seorang individu yang menulis atau membuat sebuah software atau aplikasi dengan cara memberikan perintah kepada komputer untuk melaksanakan tugas dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.
Setiap programmer tentunya memiliki latar belakang pengetahuan tentang komputer dan programming yang terdiri dari berbagai macam bahasa pemrograman dan platform tertentu, termasuk didalamnya adalah SQL (Structred Query Language), Perl, XML, PHP, Python, Ruby, java, dan masih banyak lagi. Selain itu, seorang programmer biasanya memiliki keahlian lain seperti database, keamanan, mobile maupun web developer. Sebagai seorang programmer pastinya sudah terbiasa dengan bug dan error yang notabene sebagai makanan sehari-hari dalam membuat sebuah aplikasi. Setiap kali proses membuat sebuah program, programmer harus melakukan yang namanya trial dan error agar program yang dibuat dapat berjalan dengan baik.
1. Junior Programmer
Tingkatan karir seorang programmer pertama yang akan kita bahas yaitu junior programmer. Level seorang programmer biasanya tidak jauh dari seberapa lama pengalaman dia berkarir dalam dunia pemrograman. Seseorang dapat dikategorikan sebagai junior programmer ketika memiliki pengalaman kerja kurang dari 3 tahun (Fresh Graduate). Junior programmer merupakan sebutan untuk programmer yang baru memulai dalam bidang pemrograman. Dimana mereka masih harus bergantung kepada panduan bahasa programming yang digunakannya.
Programmer junior masih sering melakukan kesalahan sehingga perlu dilakukan bimbingan oleh programmer middle atau programmer senior. Kesalahan yang sering dilakukan oleh programmer junior seperti kurangnya efisiensi dan konsistensi kode-kode pemrograman, contohnya menulis fungsi-fungsi yang mirip di beberapa kelas dibanding memisahkannya kedalam kelas utils. (Zevi Ramie, 2018)
2. Middle Programmer
Berbeda dengan junior programmer, Middle programmer adalah sebutan untuk programmer yang sudah memiliki kemampuan dalam bahasa pemrograman tertentu. Bahkan, middle programmer sudah mampu untuk berdiri sendiri tanpa bantuan dari programmer senior dan sudah mengerti ketika mendapatkan sebuah perintah untuk membuat suatu fungsi atau program dari orang lain.
Middle programmer adalah orang-orang yang memiliki pengalaman kerja dari 3 sampai 5 tahun. Programmer di level middle biasanya menulis kode program yang sudah terlihat rapi, namun kurang dalam segi efisiensi dan flesibilitas. Semua kode dibuat mengikuti aturan text book atau documentation.
3. Senior Programmer
Seorang senior programmer tentunya memiliki pengalaman kerja yang lebih lama dibanding level lainnya. Biasanya senior programmer memiliki pengalaman kerja lebih dari 5 tahun. Senior programmer merupakan programmer yang sudah mahir dalam satu bahasa pemrograman dan biasanya mampu memberikan solusi atas masalah yang dihadapi. Selain itu, programmer senior juga sudah mampu menterjemahkan bisnis proses yang diberikan dan diaplikasikan dalam sebuah program.
Selain itu, programmer senior biasanya mampu memberikan bimbingan kepada junior programmer maupun middle programmer. Tidak seperti junior dan middle programmer, kode-kode program senior programmer lebih terlihat sangat konsisten, rapi, dan tidak berulang (fleksibel/reusable). Semua kode berada pada posisi paling efisien dan siap terhadap perubahan (maintenance).
Senior programmer memiliki banyak pengalaman dalam memecahkan masalah dan tantangan dalam bahasa pemrograman. Ketika masalah muncul, senior programmer kemungkinan akan memiliki riwayat dalam memecahkan masalah tersebut dibandingkan dengan junior maupun middle programmer yang mungkin terlihat khawatir atau takut dengan masalah baru.
Kesimpulan dan penutup
Mengetahui level atau tingkatan programmer sangat penting anda ketahui jika anda ingin bekerja sebagai seorang programmer. Hal ini dapat menjadi penentu dimana posisi anda akan bekerja nanti. Semakin tinggi tingkatan seorang programmer, maka semakin tinggi pula knowledge yang mereka miliki dan pastinya gaji maupun feedback yang didapatkan juga besar. Jika anda baru lulus atau fresh graduate, anda tidak perlu bingung mulai dari mana, cukup melatih konsistensi dan belajar terus tentang pemrograman, entah itu tools, library, bahasa, framework, dan lain-lain. Seorang senior programmer pun dulu juga berawal dari seorang junior programmer.
Cukup sekian yang dapat caraguna share pada artikel kali ini, Semoga dapat bermanfaat dan dapat memberikan pencerahan bagi anda yang masih bingung apa perbedaan antara junior, middle, dan senior programmer. Apabila ada yang ingin disampaikan atau ada yang ingin ditanyakan, silahkan komen pada kolom komentar dibawah, terimakasih.