Perkembangan dunia pemrograman web sekarang ini sudah semakin pesat. Banyak perusahaan besar di dunia berlomba-lomba membuat website mereka terlihat profesional baik dari segi front-end maupun back-end. PHP merupakan bahasa pemrograman back-end yang masih populer di Indonesia yang bergerak pada sisi server dan database.
Tidak hanya itu, ada dua framework yang cukup populer akhir-akhir ini di antara framework-framework PHP yang tersebar di internet, yaitu Laravel dan CodeIgniter. Bahkan tidak sedikit yang bingung pilih mana codeigniter atau laravel. Agar anda tidak salah pilih nantinya, yuk baca terus artikel ini sampai tuntas.
Apa itu framework?
Codeigniter dan laravel merupakan sebuah framework yang kompatibel dengan bahasa pemrograman PHP. Namun apakah anda sudah mengetahui apakah itu framework?
Framework (kerangka kerja) adalah sebuah kerangka untuk memudahkan para programmer membuat aplikasi atau web yang berisi berbagai fungsi, plugin, dan konsep sehingga membentuk suatu sistem tertentu. Dengan menggunakan framework, sebuah aplikasi akan tersusun dan terstruktur dengan baik dan rapi.
Selain itu, framework juga memiliki library maupun tools lain yang dapat Anda gunakan ketika mengembangkan aplikasi web.
Dengan mengunakan framework, anda tidak perlu lagi memikirkan segi keamanan dari sistem yang akan anda buat. Karena semua sudah di atur oleh framework yang akan anda gunakan. Serta, dengan menggunakan framework, anda tidak perlu lagi membuat program mulai dari nol, anda tinggal memanfaatkan fitur MVC yang ada pada framework tersebut.
MVC itu sendiri adalah sebuah pendekatan perangkat lunak yang memisahkan aplikasi logika dari presentasi. MVC memisahkan aplikasi berdasarkan komponen- komponen aplikasi, seperti manipulasi data, controller, dan user interface.
Apa itu Codeigniter?
Codeigniter merupakan framework yang muncul terlebih dulu jika dibanding dengan laravel. Codeigniter itu sendiri adalah sebuah framework web application network yang bersifat open source yang digunakan untuk membangun aplikasi dalam bahasa pemrograman PHP berbasis MVC (Model-View-Controller).
Selain itu, framework ini juga menambahkan logika layer ke dalam aplikasi web Anda. Layer ini berfungsi saat memparalelkan proses tertentu pada proses pengembangan aplikasi web dan berkontribusi terhadap desain aplikasi yang lebih rapi.
Codeigniter pertama kali dikembangkan oleh Rick Ellis pada tahun 2006 dengan logo api yang menyala. Logo ini memiliki arti bahwa codeigniter dengan cepat “membakar” semangat para web developer dalam membangun website yang cepat dan dinamis. Wah, anda sudah pernah membara apa belum?
1. Kelebihan dari codeigniter (CI)
Berikut ini adalah beberapa keunggulan yang dimiliki oleh codeigniter,
- Memiliki komunitas yang luas
Codeigniter merupakan framework yang dikembangkan sejak tahun 2006, komunitas yang terbangun pun juga sudah banyak. Jika anda merasa kesulitan saat menggunakan codigniter ini, anda tidak perlu khawatir, karena banyak forum bertebaran yang membahas solusi permasalahan terkait framework satu ini. - Dokumentasi yang jelas
Dokumentasi yang disajikan oleh pihak codeigniter sangat baik dan terstruktur, bahkan ia juga menyediakan user guide secara offline. Untuk melihat dokumentasinya, anda bisa mengunjugi Dokumentasi Codeigniter.
Dengan adanya dokumentasi, anda bisa mengetahu fitur dan library apa saja yang ada di codeigniter serta bagaimamana cara penggunaannya. - Metode routing yang sederhana dan mudah dibaca
Codeigniter juga menggunakan metode routing untuk memetakan URL dari website anda dengan baik dan mudah dibaca. Routing yang dilakukan oleh codeigniter ini sangat fleksibel (Flexible URI Routing). - Memiliki template engine class
Template engine class yang digunakan oleh codeigniter adalah sintaks yang biasa digunakan untuk menggunakan template engine biasanya, namun lebih mudah dipelajari daripada mempelajari dasar dari PHP. - Penanganan cache
Codeigniter mampu melakukan cache website dengan baik sehingga mampu meningkatkan performa dan waktu loading. - Konfigurasi yang mudah
Tidak seperti framework lainnya, konfigurasi pada codeigniter terbilang sangat mudah, karena semuanya terletak dalam satu folder ‘config’. Hanya dengan mengubah isi file config, autoload, dan route saja kita sudah bisa menjalankan framework satu ini.
2. Fitur dari Codeigniter
Fitur-fitur dari codeigniter juga tidak kalah menarik. Fitur berikut ini juga merupakan salah keunggulan dari codeigniter. Berikut fitur-fitur dari codeigniter :
- Extremely Light Weight
Codeigniter merupakan framework yang ringan, karena library tambahan diakses secara dinamis selama proses request, tentu saja, hal ini bergantung dari kebutuhan proses yang diberikan. Sehingga membuat sistem utama dari CodeIgniter sangat sederhana dan cukup cepat. - Image Library
Dengan menggunakan library ini, anda tidak perlu bingung dalam melakukan resizing, cropping, rotating, dan lain sebagainya. Karena semuanya sudah dikerjakan oleh fitur image library ini. Selain itu, codeIginiter juga mendukung penggunaan GD, Image Magick, dan NetPBM. - Security and XSS Filtering
Cross Site Scripting (XSS) adalah salah satu jenis serangan injeksi code (code injection attack). XSS dilakukan oleh penyerang dengan cara memasukkan kode HTML atau client script code lainnya ke sebuah situs. Untuk mencegah hal tersebut, codeigniter memiliki fitur filter untuk mangatasi XSS sebagai keamanan website anda. - Class Email
CodeIgniter mendukung beberapa fitur untuk mengolah email seperti Attachments, HTML/Text emails, multiple protocols like SMTP, POP, dan sebagainya.
3. Kekurangan dari codeigniter
Selain fitur dan kelebihan diatas, codeigniter juga memiliki kelemahan. Kelemahan tersebut antara lain :
- Codeigniter ditujukan untuk website sederhana namun memiliki fitur yang elegan. Sehingga tidak disarankan untuk web berskala besar.
- Library yang terbatas, Hal ini dikarenakan sangat sulit mencari plugin tambahan yang terverifikasi secara resmi, karena pada situsnya CodeIgniter tidak menyediakan plugin-plugin tambahan untuk mendukung pengembangan aplikasi dengan CI.
- Belum adanya editor khusus CodeIgniter, sehingga dalam melakukan create project dan modul-modulnya harus berpindah-pindah folder.
Apa itu Laravel?
Laravel merupakan kerangka kerja PHP yang dirilis pada tahun 2011 dan kembangkan oleh Taylor Otwell. Sama halnya dengan codeigniter, dalam pengembangannya, Laravel juga mengikuti pola arsitektur model-view-controller (MVC).
Hingga sampai saat ini, laravel sangat populer sampai sekarang, para pengembang banyak menggunakannya untuk mengembangkan website yang powerfull. Selain itu, web yang dibangun dengan laravel ini menjadi lebih elegan, menyenangkan, dan ekspresif.
Laravel dikenal sebagai framework yang dinamis. Karena mampu berubah dan berkembang secara aktif. Framework ini juga terkenal dengan dokumentasinya yang lengkap dan selalu diperbarui.
1. Kelebihan dari Laravel
Web yang dibangun menggunakan laravel memiliki prinsip modern. Untuk mengetahu lebih jelas, berikut beberapa keunggulan yang dimiliki oleh framework laravel :
- Dukungan framework MVC
Dengan menggunakan struktur MVC maka Laravel dapat dengan mudah mengelola basis data seperti input data ke basis data, melakukan pembaruan data dan pengelolahan data lainnya. - Memiliki banyak library object oriented
Laravel memiliki banyak library object oriented yang tidak dimiliki oleh framework lain. - Modul dalam laravel bersifat individu dan independen
Laravel memuat 20 modul library yang digunakan dan masing-masing modul bersifat individu. Selain itu, modul tersebut juga bersifat independen dalam mengadopsi prinsip PHP modern saat ini. - Template layout yang ringan
Template layout yang ada pada laravel sangat ringan. Bahkan terdapat sebuah fitur yang memungkinkan untuk menambahkan template tambahan yang ringan juga. - Adanya tool artisan
Apa itu tool artisan? Tools artisan adalah sebuah fitur command line interface yang dimiliki oleh Laravel, Dengan tools ini maka anda dapat mengetikkan sekumpulan perintah yang dapat membantu dalam membangun sebuah website atau aplikasi web. - Utilitas pemrograman
Laravel dilengkapi dengan utilitas pemrograman untuk membantu proses pengembangan aplikasi web dan juga moderasi dengan cara terbaik. Semuanya dikemas dengan Modular Packaging System (MPS) dengan pengaturan ketergantungan yang lengkap. - Support segala browser
Dapat meningkatkan pengunjung webiste karena teknologi framework ini dapat digunakan di segala browser dan berbagai perangkat dengan baik.
2. Fitur dari Laravel
Fitur-fitur dibawah ini merupakan salah satu alasan para pengembang aplikasi web tertarik dengan framework satu ini. Berikut fitur-fitur unggulan pada laravel :
- Composer Powered
Composer adalah sebuah Depedency Management PHP yang membantu anda dalam mencari library yang ingin kita pakai dan menginstalnya, semua library dari composer dihost di packagist.org, dan laravel sendiri juga kita install melalui Composer. - RESTful Controller
RESTful Controller adalah sebuah fitur yang berfungsi untuk memisahkan logika dalam melayani HTTP GET and POST. Bahkan anda juga dapat membuat pengontrol sumber daya yang dapat digunakan untuk membuat CRUD dengan mudah. - Test Driven Development Ready
Merupakan sebuah cara baru pengembangan software dimana kita menulis test code terlebih dahulu sebelum kita menulis kode sebenarnya. Laravel sendiri memakai PHPUnit sebagai test frameworknya. - Beautiful Templating Engine
Laravel memiliki fitur beautiful template engine untuk memparse syntax template engine ke HTML. Template pada laravel sangat powerful yang bernama blade. - Cache
Dalam laravel, hampir semua data caching berasal dari tampilan ke rute, Sehingga dapat mengurangi waktu pemrosesan dan meningkatkan kinerja. - Modularity
Laravel menyediakan berbagai macam modul dan library. Kedua fitur ini dapat membantu Anda meningkatkan dan menyempurnakan aplikasi web. Seluruh modul yang tersedia di Laravel terintegrasi dengan Composer dependency manager yang dapat membantu mempermudah proses update. - Authentication
Authentication merupakan bagian integral dari aplikasi web modern, Laravel menyediakan otentikasi di luar kotak, dengan menjalankan perintah sederhana.
3. Kelemahan dari Laravel
Sama halnya dengan codeigniter, laravel juga memiliki kelemahan. Karna sejatinya tidak ada sesuatu hal yang sempurna. Berikut beberapa kekurangan dari framework laravel :
- Sulit untuk dipahami oleh pemula,
- Update versi yang terlalu cepat. (Ini saya masukkan kelemahan karena versi yang kemaren aja belum dipelajari, eh sudah muncul yang baru hehe),
- Konfigurasi yang rumit tidak semudah codeigniter,
- Relatif lebih berat.
Codeigniter VS Laravel, Mana yang lebih baik?
Jadi, setelah membaca penjelasan mengenai codeigniter dan laravel diatas, apakah anda masih bingung pilih yang mana? Kedua framework ini sama-sama bagus dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Memang laravel memiliki fitur yang lebih banyak dari codeignter. Codeigniter lebih mudah dipahami dan sederhana untuk website anda. Namun laravel mampu membuat website anda lebih interaktif dan ekspresif.
Anda dapat memilih salah satu framework diatas sesuaikan dengan kebutuhan anda. Jika ingin membuat web dengan skala besar, mungkin laravel lah yang lebih cocok.
Itulah artikel tentang laravel vs codeigniter, semoga dapat bermanfaat, jika ada yang ingin ditanyakan atau ada yang ingin disampaikan, silahkan komen pada kolom komentar dibawah.
Sumber :
– https://www.jagoanhosting.com/blog/laravel-vs-codeigniter-framework-mana-yang-lebih-baik/
– https://www.niagahoster.co.id/blog/laravel-vs-codeigniter/
– https://www.jetorbit.com/blog/laravel-atau-codeigniter-pilih-mana-nih/