Pengertian Database – Jika anda tertarik dengan dunia teknologi informasi, maka anda seharusnya sudah tidak asing lagi dengan istilah database. Database digunakan untuk menyimpan setiap data maupun informasi. Database itu sendiri bisa dikatakan sebagai representasi atau kumpulan fakta yang saling berhubungan dan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang 0tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Apa itu Database?
Database (basis data) adalah kumpulan data yang di simpan secara sistematis didalam komputer yang dapat diolah atau di manipulasi menggunakan perangkat lunak (software) program atau aplikasi untuk menghasilkan informasi.
Pendefinisian basis data seperti spesifikasi berupa tipe data, struktur data, dan juga batasan-batasan pada data yang kemudian disimpan. Sedangkan menurut wikipedia, pangkalan data (basis data) merupakan kumpulan data yang terorganisir, yang pada umumnya disimpan dan diakses secara elektronik dari suatu sistem komputer.
Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data untuk diolah lebih lanjut. Selain itu, basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghindari duplikasi data, dan menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan update yang rumit.
Fungsi dan Manfaat Database
Setelah mengetahui apa itu pengertian dari database, alangkah baiknya anda juga mengetahui fungsi dan manfaat yang dapat anda peroleh ketika menggunakan database. Database dapat mengelompokkan data maupun informasi secara terstruktur sehingga mudah dipahami. Dengan penyimpanan database juga membantu anda untuk mencegah terjadinya redundansi data maupun inkonsistensi data.
Penyimpanan database mempermudah anda untuk mengakses, menghapus bahkan memperbarui data. Selain itu, kualitas data dan informasi akan tersimpan dengan aman. Database membantu meningkatkan kinerja aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data. Berikut ini beberapa fungsi dan manfaat dari database lebih rinci.
- Mencegah redundansi, database akan membantu anda mencegah terjadinya redundansi data anda. Redundansi sendiri merupakan terjadinya data-data ganda dalam berkas-berkas yang berbeda.
- Integritas data terjaga, memiliki integritas data yang tinggi yang diberikan dari database untuk memastikan keakuratan, aksesbilitas, konsistensi, dan juga kualitas tinggi data.
- Independensi data, database mampu menjaga independensi data dimana orang lain tidak dapat merubah data meskipun data bisa diakses.
- Kemudahan akses data, dengan database akan memudahkan anda untuk mengakses dan mendapatkan data karena semua data terorganisir dengan baik.
- Keamanan data, database dapat menjamin keamanan suatu infomasi maupun data. Anda dapat menyisipkan kode akses untuk data-data tertentu yang dapat diakses bersama.
Jenis-jenis Database
Database atau basis data dibagi menjadi dua jenis, yaitu basis data flat-file dan basis data relasional. Berikut penjelasan secara lengkap dari dua jenis database tersebut.
1. Database flat-file
Basis data jenis ini sangat baik digunakan untuk data yang berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Biasanya, basis data flat-file tersusun atas sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan.
Selain itu, basis data jenis ini sangat cocok untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah yang relatif kecil. Basis data flat-file akan sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun masih bisa diterapkan.
Kelemahan dari basis data flat-file salah satunya yaitu rentan terjadinya corupt data dalam database. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi dan juga adanya duplikasi data yang mungkin sulit dihindari. Salah satu tipe basis data flat-file yaitu file CSV yang menggunakan pemisah koma untuk setiap hasilnya.
2. Database relational
Berbeda dengan basis data flat-file, Basis data relasional memiliki struktur yang lebih logis terkait penyimpanannya. Basis data jenis ini menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris dan kolom.
Untuk menghubungkan antar tabel, digunakan sebuah primary key dan foreign key. Selain itu, basis data relasional menjadi pilihan utama karena keunggulannya dimana mudah diakses untuk penggunaannya dan serta mudah dikembangkan dibandingkan database flat-file.
Kekurangan dari database ini yaitu proses implementasi lebih sulit untu data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitas yang tinggi. Proses pencarian informasi juga menjadi lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila terdapat data yang tersebar di tabel lain.
Comments 4