Apa itu Redis – Perkembangan Era digital saat ini, hampir seluruh user telah menggunakan perangkat keras seperti handphone, komputer, laptop, dan lainnya. Setiap hari kita selalu mengakses berbagai aplikasi secara online maupun offline. Sebelum itu semua terjadi, tahukah kamu bahwa di balik itu semua terdapat sistem proses penyimpanan data yang biasa disebut dengan database.
Database merupakan istilah teknologi jaringan komputer yang memiliki banyak manfaat berupa penyimpanan data. Database yang cukup populer yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah Redis. Apakah anda sudah mengetahui apa itu Redis?
Pengertian Redis?
Redis adalah penyimpanan struktur data open-source (berlisensi BSD) didalam memori yang digunakan sebagai database, cache, dan broker message. Redis menyediakan berbasis key-value store dengan struktur data seperti string, hash, list, sets, sorted sets yang diurutkan berdasarkan range query, bitmap, dan masih banyak lagi.
Redis itu sendiri singkatan dari Remote Dictionary Server, Redis merupakan penyimpanan yang sangat cepat. Redis diciptakan pertama kali oleh Salvatore Sanfilippo ketika ingin meningkatkan skalabilitas startup italia miliknya. Bahkan, sampai saat ini, redis mampu memberikan respons dalam waktu dibawah satu milidetik yang memungkinkan jutaan permintaan per detik untuk berbagai aplikasi real-time.
Redis termasuk salah satu database NoSQL yang sangat populer karena kecepatan maupun durabilitas (ketahanan) sebagai salah satu sistem database untuk penyimpanan. Seperti yang sebelumnya dijelaskan, Redis menyimpan data utama pada memory (RAM) server yang dapat dikonfigurasi untuk ditransfer pada disk server.
Karena kecepatannya, Redis pada umumnya dipakai untuk cache data bagi aplikasi web. Redis juga dipakai sebagai penunjang kinerja RDBMS untuk penyimpanan key data tertentu.
Bagaimana cara kerja redis?
Semua data Redis tersimpan didalam memori, berbeda dengan database lainnya yang menyimpan data di disk atau SSD. Dengan menghilangkan kebutuhan untuk mengakses disk, penyimpanan data di dalam memori seperti Redis menghindari penundaan waktu pencarian dan dapat mengakses data dalam mikrodetik.
Selain itu, Redis dilengkapi dengan struktur data serba guna, artinya Redis memiliki ketersediaan (availability) yang sangat baik, geospasial, Lua scripting, transaction, persistensi di disk, dan dukungan cluster yang membuatnya lebih mudah untuk membuat aplikasi skala global (internet) secara real-time.
Salah satu fitur utama yang dimiliki redis yaitu replikasi dan sinkronisasi. Fitur replikasi dibarengi dengan sinkronisasi antara master maupun slave secara default. Hal ini membuat Redis menjadi lebih scalable untuk digunakan.
Redis juga memiliki fitur Sistem Transaksi yang untik dibanding NoSQL lainnya. Secara eksplisit, transaksi data pada redis dapat berupa single transaction maupun multi transaction (block). Kelebihan sistem multi pada redis adalah operasi data tidak akan tereksekusi keseluruhan bilamana terjadi masalah pada eksekusi tertentu, ataupun terjadi maslaah pada client, seperti koneksi antara client dan server terputus.
Kenapa harus menggunakan Redis?
Mungkin sebagian dari anda bertanya-tanya, “seberapa baikkah redis? kenapa harus menggunakan Redis?”. Berikut beberapa kelebihan menarik yang dimiliki Redis, yang menjadi alasan kenapa anda harus menggunakan Redis.
- Redis dapat diakses oleh semua proses aplikasi yang akan anda bangun.
- Penyimpanan dalam memori oleh Redis sangat efisien dan dilakukan dalam proses yang terpisah. Jika aplikasi berjalan pada platform atau bahasa pemrograman yang boros akan memori, redis memungkinkan penanganan alokasi memori yang jauh lebih besar.
- Redis dapat bertahan dalam disk jika dibutuhkan.
- Redis sedikit lebih luas dari cache yang sederhana, redis menyediakan berbagai struktur data.
- Redis mampu meniru aktivitas dengan mekanisme master/slave untuk mengimplementasikan high-availability dari sebuah aplikasi.
Pada dasarnya, jika anda membutuhkan aplikasi yang berskala besar dan membutuhkan beberapa modul berbagai data yang sama, maka Redis adalah pilihan yang tepat bagi anda untuk mempercepat performance dari aplikasi yang akan anda buat.
Instalasi Redis
Pada bagian ini, saya akan mengulas sedikit tentang instalasi dari redis. Anda dapat melihat secara lengkap dokumentasinya langsung disini. Sebelum melakukan instalasi redis, anda harus mendownload file instalasinya terlebih dahulu disini. Setelah itu anda dapat menggunakan Redis-CLI untuk dapat mengakses server. Anda juga dapat mendownload Redis dengan mengetikkan command :
wget http://download.redis.io/redis-stable.tar.gz
tar xvzf redis-stable.tar.gz
cd redis-stable
make
Untuk menjalankan Redis sendiri sebenarnya cukup mudah, anda tinggal menjalankan redis-server.
$ redis-server
[28550] 01 Aug 19:29:28 # Warning: no config file specified, using the default config. In order to specify a config file use 'redis-server /path/to/redis.conf'
[28550] 01 Aug 19:29:28 * Server started, Redis version 2.2.12
[28550] 01 Aug 19:29:28 * The server is now ready to accept connections on port 6379
... more logs ...
Penutup
Redis sangat cocok digunakan untuk mengolah data besar (big data), karena Redis meupakan database NoSQL yang sangat cepat dan scalable untuk aplikasi anda. Selain itu, redis dapat anda gunakan secara gratis. Itulah penjelasan mengenai pengertian dari Redis dan beberapa kelebihannya. Apabila ada yang ingin ditanyakan atau ada yang ingin disampaikan, silahkan komen pada kolom komentar dibawah, terimakasih.
Informasi yang sangat bermanfaat, Appreciate mas, Gud luck dan berkah
Kereeeen, Informasi yang sangat bermanfaat, Appreciate mas, Gud luck dan berkah