Apa itu Shared Hosting?
Shared hosting adalah layanan hosting web dimana satu server fisik digunakan untuk menjalankan beberapa situs web. Server ini dibagi-bagi menjadi beberapa “akun” hosting yang masing-masing dioperasikan oleh pemilik situs web yang berbeda.
Pemilik situs web bisa membuat situs web mereka sendiri dengan menggunakan tools yang tersedia pada panel control (misalnya cPanel atau Plesk) dan membagikan sumber daya server dengan pemilik situs web lainnya yang berada pada server yang sama.
Shared hosting biasanya adalah pilihan yang paling murah untuk mengelola situs web karena pemilik situs web tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli dan mengoperasikan server sendiri. Namun, karena beberapa situs web berbagi sumber daya server yang sama, kecepatan dan performa situs web mungkin akan terpengaruh oleh aktivitas situs web lain yang berada pada server yang sama.
Kelebihan atau Keunggulan Shared Hosting
Berikut ini adalah kelebihan shared hosting lebih detail:
1. Harga yang terjangkau
Shared hosting merupakan pilihan yang paling murah untuk mengelola situs web karena Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi untuk membeli dan mengoperasikan server sendiri. Anda hanya perlu membayar sejumlah biaya bulanan kepada penyedia layanan hosting.
2. Mudah digunakan
Pemilik situs web biasanya dapat dengan mudah mengelola situs web mereka melalui panel control yang disediakan, seperti cPanel atau Plesk. Panel control ini biasanya dilengkapi dengan tools yang memudahkan Anda dalam mengelola situs web, seperti instalasi aplikasi, membuat email, dan lain sebagainya.
3. Dukungan teknis yang baik
Penyedia layanan hosting biasanya menyediakan dukungan teknis yang baik bagi pemilik situs web jika terjadi masalah pada server. Anda bisa menghubungi tim dukungan melalui telepon, email, atau bahkan chat online untuk mendapatkan bantuan.
4. Tidak perlu mengelola server
Shared hosting merupakan pilihan yang tepat bagi pemilik situs web yang tidak memiliki keahlian dalam mengelola server. Penyedia layanan hosting akan bertanggung jawab untuk mengelola server dan memastikan bahwa server tersebut selalu dalam kondisi yang baik.
5. Cukup handal untuk situs web kecil
Shared hosting biasanya cukup handal untuk situs web dengan traffic yang kecil atau medium. Namun, jika situs web Anda membutuhkan lebih banyak sumber daya, Anda mungkin perlu mengupgrade ke paket hosting yang lebih tinggi seperti VPS atau dedicated server.
6. Dapat diupgrade dengan mudah
Biasanya mudah untuk mengupgrade ke paket hosting yang lebih tinggi (seperti VPS atau dedicated server) jika situs web Anda tumbuh dan membutuhkan lebih banyak sumber daya. Anda bisa menghubungi penyedia layanan hosting untuk meminta upgrade paket hosting Anda.
Kekurangan atau Kelemahan Shared Hosting
Berikut ini adalah kekurangan shared hosting secara detail:
1. Keterbatasan sumber daya
Sebagai pemilik situs web, Anda harus berbagi sumber daya server dengan pemilik situs web lain yang berada pada server yang sama. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya gangguan pada kecepatan dan performa situs web jika situs web lain yang berada pada server yang sama mengalami peningkatan traffic yang tiba-tiba.
2. Keterbatasan dalam instalasi software
Pemilik situs web biasanya hanya dapat menginstal software yang telah disetujui oleh penyedia layanan hosting. Ini bisa menjadi kendala bagi pemilik situs web yang ingin menggunakan software khusus atau mengubah konfigurasi server.
3. Resiko keamanan yang lebih tinggi
Sebagai pemilik situs web, Anda harus berbagi server dengan pemilik situs web lain yang berada pada server yang sama. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya resiko keamanan yang lebih tinggi jika salah satu situs web yang berada pada server yang sama terkena serangan hacker atau malware.
4. Tidak cocok untuk situs web yang membutuhkan sumber daya yang besar
Shared hosting biasanya tidak cocok untuk situs web yang membutuhkan sumber daya yang besar, seperti situs web e-commerce atau situs web dengan traffic yang tinggi. Dalam kasus seperti ini, Anda mungkin perlu mengupgrade ke paket hosting yang lebih tinggi seperti VPS atau dedicated server.
5. Keterbatasan dalam kontrol
Sebagai pemilik situs web, Anda hanya memiliki kontrol terbatas atas server yang digunakan untuk menjalankan situs web Anda. Anda tidak dapat mengubah konfigurasi server sesuai keinginan Anda.
Kapan Harus Menggunakan Shared Hosting?
Shared hosting merupakan pilihan yang tepat jika Anda memiliki situs web dengan traffic yang kecil atau medium, atau jika Anda baru memulai bisnis online dan ingin mengelola situs web dengan biaya yang minimal.
Shared hosting juga merupakan pilihan yang tepat jika Anda tidak memiliki keahlian dalam mengelola server dan ingin fokus pada pengembangan situs web Anda.
Namun, jika situs web Anda membutuhkan sumber daya yang lebih besar, seperti jika Anda memiliki situs web e-commerce atau situs web dengan traffic yang tinggi, Anda mungkin perlu mengupgrade ke paket hosting yang lebih tinggi seperti VPS atau dedicated server.
Contoh dan Penerapan Website yang Menggunakan Shared Hosting
- Blog pribadi: Blog pribadi biasanya memiliki traffic yang kecil dan tidak membutuhkan sumber daya yang besar. Shared hosting merupakan pilihan yang tepat untuk mengelola blog pribadi karena harganya yang terjangkau dan mudah digunakan.
- Situs web bisnis kecil: Situs web bisnis kecil biasanya juga tidak membutuhkan sumber daya yang besar. Shared hosting merupakan pilihan yang tepat karena harganya yang terjangkau dan mudah digunakan, sehingga pemilik bisnis dapat fokus pada pengembangan bisnisnya.
- Portofolio online: Portofolio online biasanya tidak membutuhkan sumber daya yang besar. Shared hosting merupakan pilihan yang tepat karena harganya yang terjangkau dan mudah digunakan.
- Situs web informasi: Situs web informasi biasanya juga tidak membutuhkan sumber daya yang besar. Shared hosting merupakan pilihan yang tepat karena harganya yang terjangkau dan mudah digunakan.
- Situs web organisasi nirlaba: Situs web organisasi nirlaba biasanya juga tidak membutuhkan sumber daya yang besar. Shared hosting merupakan pilihan yang tepat karena harganya yang terjangkau dan mudah digunakan. Selain itu, shared hosting juga merupakan pilihan yang tepat karena organisasi nirlaba biasanya tidak memiliki anggaran yang besar untuk mengelola situs web.
Perbedaan Shared Hosting dan VPS
Berikut ini adalah perbedaan shared hosting dengan VPS (Virtual Private Server):
- Sumber daya: Pada shared hosting, Anda harus berbagi sumber daya server dengan pemilik situs web lain yang berada pada server yang sama. Sedangkan pada VPS, Anda memiliki akses penuh ke sumber daya server yang telah dialokasikan untuk Anda.
- Performa: Pada shared hosting, performa situs web bisa terpengaruh oleh situs web lain yang berada pada server yang sama. Sedangkan pada VPS, performa situs web lebih stabil karena Anda memiliki akses penuh ke sumber daya server yang telah dialokasikan untuk Anda.
- Harga: Shared hosting biasanya lebih murah dibandingkan VPS. Namun, jika situs web Anda membutuhkan lebih banyak sumber daya, maka VPS bisa menjadi pilihan yang lebih tepat karena dapat memberikan performa yang lebih baik dan stabilitas yang lebih tinggi.
- Kontrol: Pada shared hosting, Anda hanya memiliki kontrol terbatas atas server yang digunakan untuk menjalankan situs web Anda. Sedangkan pada VPS, Anda memiliki akses penuh ke server yang digunakan untuk menjalankan situs web Anda, sehingga dapat mengubah konfigurasi server sesuai keinginan Anda.
- Scalability: Pada shared hosting, Anda tidak dapat menambah sumber daya server jika situs web Anda tumbuh dan membutuhkan lebih banyak sumber daya. Sedangkan pada VPS, Anda dapat menambah sumber daya server sesuai kebutuhan situs web Anda