Akhir-akhir ini, dunia pemrograman aplikasi mobile dihebohkan dengan salah satu teknologi baru yang dikeluarkan oleh google berupa framework yang mempermudah para developer app mobile dalam menciptakan sebuah aplikasi yang sama meskipun dalam platform yang berbeda yaitu iOS dan Android.
Framework tersebut tidak lain adalah flutter. Flutter pertama kali diciptakan berasal dari janji ide ngawang Google dimana seharusnya ada cara lebih baik untuk membuat user interface (UI) aplikasi. Google pun akhirnya sukses memenuhi janji itu.
Apa itu Flutter?
Dilansir dari laman flutter.dev, Flutter adalah toolkit UI Google yang digunakan untuk membuat aplikasi yang indah (beautifull), yang di compile secara native pada mobile dan dekstop yang dikemas dalam satu codebase.
Flutter merupakan SDK opensource yang dikembangkan dan dikelola oleh Google yang dirilis pertama kali pada tahun 2017. Flutter sendiri menggunakan bahasa pemrograman dart. Compiler aplikasi dart menggunakan metode “ahead of time (AOT)”, dimana sistem yang sudah di compile sedari awal menjadi sistem native, sehingga dapat membantu kita lebih cepat pada saat mendevelop dan running aplikasi.
Antara flutter dan react native memiliki paradigma yang sama, beberapa hal seperti event handlers dan class extension. Di flutter tidak ada JSX seperti react native sehingga tidak ada pemisah antara template, styling, dan fungsi di flutter.
Berikut 8 Kelebihan dari Flutter yang perlu kamu ketahui
Bagi anda yang ingin memulai membangun sebuah mobile apps menggunakan flutter, anda perlu mengetahui beberapa kelebihan atau keunggulan dari flutter dibawah ini. Karena ada banyak manfaat yang bisa anda dapatkan saat proses pengembangan.
1. Mendukung desain UI yang cantik (Expressive UI)
Anda dapat membuat sebuah aplikasi yang expressive UI dan memiliki tampilan yang cantik karena flutter terintegrasi dengan material design. Anda tidak perlu bingung mencari icon, membuat card, dan lain sebagainya karena semua sudah dikerjakan oleh material design. Selain itu, aplikasi yang dibuat dengan flutter bisa jalan dengan 60 frame-per-second dan responsif kepada input pengguna aplikasi.
Fitur bawaan dari flutter membantu anda mengembangkan aplikasi dengan cepat melalui widget yang sepenuhnya dapat disesuaikan dan dapat digunakan kembali jika dibutuhkan.
2. Hot Reload atau flash development
Apa itu hot reload? Stateful Hot Reload adalah sebuah fitur pada flutter yang menawarkan proses compiling yang cepat sehingga kodingan kamu bisa langsung muncul di virtual machine atau real device.
Fitur melakukan debug lebih cepat dibandingkan dengan pengembangan aplikasi native biasanya sehingga kita dapat terus menguji dan menjalankan aplikasi secara langsung kurang dari 0.2 detik saja.
3. Single Codebase
Seperti yang sempat saya singgung sebelumnya mengenai codebase, tidak seperti pengembangan aplikasi native biasanya, flutter menggunakan bahasa pemrograman dart yang memungkinkan kita dapat membuat fungsi, template maupun style menjadi satu.
Fitur codebase ini membantu kita untuk membuat aplikasi dengan lebih cepat bahkan kita juga bisa menulis satu basis kode untuk android dan iOS sehingga dapat menghemat banyak waktu dalam pengolahan kode.
4. Memiliki fitur flutter doctor
Jika tugas dokter pada umumnya memeriksa dan mendiagnosa penyakit pasien, maka sama halnya di flutter yang bertugas memantau serta melihat kesehatan dari projek direktori kita apakah ada yang bermasalah atau tidak. Cara menggunakkan flutter doctor ini cukup mudah, kita tinggal mengetikkan perintah ‘~$ flutter doctor’ di comand promt. Contoh dari flutter doctor dapat anda lihat pada gambar dibawah ini.
5. Mudah djipahami dan dipelajari
Anda baru mulai belajar pengembangan apps dengan flutter? jangan khawatir, flutter menggunakan bahasa dart yang sama dengan bahasa pemrograman lainnya yang juga mendukung pemrograman berbasis objek (OOP). Flutter dinilai mudah dipelajari dan dipahami, bahkan proses setupnya pun jauh lebih mudah daripada react native.
6. Support beberapa IDE ternama
Flutter merupakan framework yang dikembangkan langsung oleh google. Selain itu, IDE yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan apps dengan flutter seperti Android studio, ItelliJ IDEA dan VSCode yang saat ini sangat populer sebagai text editor pemrograman.
7. Komunitas yang besar
Flutter memiliki forum atau komunitas pengembangan yang cukup banyak di seluruh dunia. Banyak pembahasan menarik yang bisa kamu temukan seperti masalah bug, error, atau mengulik seputar fitur baru dari flutter.
Jika anda mengalami permasalahan saat melakukan pengembangan aplikasi menggunakan flutter, anda tidak perlu kawatir, karena sudah banyak forum yang membahas terkait hal ini.
8. Menghemat waktu dan biaya
Dengan menggunakan flutter, kamu tidak perlu bingung lagi melakukan pengembangan dalam platform android dan iOS. Karena semua sudah dikerjakan oleh flutter dengan fitur multiplatform-nya.
Dengan adanya fitur multiplatform ini dapat menghemat biaya dan waktu yang anda keluarkan. Tidak perlu pengembangan dan pengujian terpisah untuk platform iOS dan Android.
Itulah pengertian dari flutter dan beberapa kelebihan dari framework flutter yang dapat caraguna sampaikan. Jika ada yang ingin tanyakan atau ingin disampaikan, silahkan komen pada kolom komentar dibawah, terimakasih.