Pada artikel sebelumnya kita sempat membahas tentang apa itu cost per click (CPC) atau pay per click (PPC) yang berhubungan dengan biaya yang harus dibayarkan oleh si pengiklan apabila iklan mereka di klik oleh pengguna internet. Nah, kali ini yang akan kita bahas masih dalam topik yang sama yaitu istilah-istilah dalam dunia periklanan, yaitu cost per mille (CPM).
Apakah anda sudah mengetahui apasih definisi dari cost per mille? Jika belum, yuk simak terus artikel dibawah ini sampai tuntas.
Pengertian Cost Per Mille
Menurut wikipedia, cost per mille adalah pengukuran yang biasa digunakan dalam iklan dimana iklan tersebut dinilai berdasarkan per seribu tayangan. Misalnya, 1$ CPM berarti 1$ untuk tayangnya 1000 iklan yang ditampilkan kepada pengguna internet.
Cost per mille dapat disebut juga dengan cost per-1000 impression (pengertian impression). Cost per mille (CPM) adalah sebuah model yang mengacu pada iklan yang dibeli berdasarkan impression. Apabila kita ingin memasang iklan di Google ads maupun Facebook ads dan menggunakan sistem CPM, maka kita harus membayar biaya penayangan tersebut untuk setiap 1000 tayangan.
Besaran CPM itu sendiri bervariasi dari Rp1 sampai dengan Rp277.000 ($20). Nilai tersebut mengacu ke trafik dengan nilai tinggi seperti (USA, UK, Australia, dan Kanada).
Fungsi dari Cost Per Mille (CPM)
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari cost per mille baik bagi publisher maupun advertiser dalam dunia periklanan.
- CPM menjadi metrik pengukur bagi banyak pengiklan mulai dari radio, televisi, koran, majalah, dan iklan online.
- Digunakan untuk membandingkan biaya penayangan di berbagai media melalui matrik CPM.
- Sebagai tolak ukur dalam menghitung biaya relatif dari penayangan iklan dalam media yang diberikan. Menentukan biaya penayangan iklan per-1000 impression.
- CPM memiliki fitur bids untuk mengatur performa iklan anda.
Apabila anda memilih menggunakan CPM untuk sistem periklanan anda, maka anda harus memperhatikan kualitas dari ads anda karena hal tersebut dapat membawa banyak audiens untuk melihat iklan anda.
Selain itu, untuk mengetahui kualitas iklan anda, kini Google ads memiliki associated quality score yang dapat membantu anda dalam menentukan kualitas iklan (Ads).
Perhitungan Cost Per Mille (CPM)
Seperti yang kita ketahui, CPM adalah sistem perhitungan iklan per-1000 tayangan (impression). Maka untuk menghitung biaya iklan melalui CPM sudah ada rumus perhitungannya, yaitu :
Biaya Iklan = CPM x (Jumlah impresi / 1000)
Contohnya, Anda ingin mengiklankan produk di sebuah media periklanan tertentu, kemudian anda ingin menargetkan iklan tersebut 2jt kali penayangan. Sedangkan media online tersebut memiliki biaya CPM sebesar Rp2000. Berarti biaya yang harus anda keluarkan untuk melakukan campaign (penayangan) pada media online tersebut adalah sebesar :
Total Biaya = Rp 2.000 x (2.000.000/1000) = Rp 4.000.000,-
Seperti itulah perhitungan CPM dalam periklanan. Namun apabila anda ingin beriklan melalui Google adwords atau Facebook ads biaya CPM nya masih belum bisa ditentukan dari awal. Sehingga Anda hanya bisa menentukan budgetnya dulu, kemudian sistem di Adwords / FB Ads yang akan menghitung sesuai dengan budget Anda.
Kesimpulan dan Penutup
Memiliki sebuah blog/website yang memiliki trafik yang tinggi adalah impian bagi setiap pengelola website atau blogger. Semakin banyak pengunjung semakin besar pula kesempatan kita untuk mendapatkan uang melalui iklan. Namun untuk mendapatkan pengunjung yang banyak tidaklah mudah, perlu usaha dan kerja keras serta konsisten.
Saat ini banyak platform periklanan yang sukses menghubungkan para pengiklan dan publisher dengan mudah seperti google adsense, mgid, adnow, facebook ads, dan masih banyak lagi. Sistem yang mereka terapkan pun bermacam-macam mulai dari CPM, CPC, RPM (Revenue per 1000 impression) dan lain-lain.
Cukup sekian yang dapat caraguna share pada artikel kali ini. Jika temen-temen ada yang ingin di tanyakan, silahkan komen pada kolom komentar dibawah.