Schema markup adalah sekumpulan tag HTML yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang halaman web ke mesin pencari. Tag-tag ini ditambahkan ke halaman web dan memberikan konteks tentang konten yang ada di halaman tersebut, seperti jenis konten, entitas yang terkait, dan lain-lain.
Schema markup digunakan untuk memberikan konteks yang lebih baik tentang halaman web ke mesin pencari, sehingga mesin pencari dapat lebih baik memahami konten yang ada di halaman tersebut.
Hal ini dapat meningkatkan kinerja SEO (Search Engine Optimization) karena mesin pencari dapat memberikan hasil pencarian yang lebih relevan dan akurat.
Schema markup dapat digunakan untuk berbagai jenis konten, termasuk artikel, produk, acara, organisasi, dan lain-lain. Beberapa contoh penggunaan schema markup adalah menambahkan informasi tentang harga produk, tanggal acara, lokasi restoran, dan lain-lain.
Implementasi schema markup dapat dilakukan dengan menambahkan tag-tag ke halaman web Anda atau dengan menggunakan alat pihak ketiga seperti Google Tag Manager.
Namun, pastikan Anda memahami cara kerja schema markup dan struktur data yang digunakan sebelum menambahkan tag-tag tersebut ke halaman web Anda.
Cara Menerapkan Schema Markup di Website
Ada beberapa cara untuk menerapkan schema markup pada website, diantaranya:
- Menambahkan tag HTML ke halaman web: Anda dapat menambahkan tag-tag HTML yang sesuai dengan jenis konten di halaman web Anda. Beberapa contoh tag yang digunakan dalam schema markup adalah itemscope, itemtype, dan itemprop.
- Menggunakan alat pihak ketiga: Ada beberapa alat pihak ketiga yang dapat digunakan untuk membuat dan menambahkan schema markup ke halaman web Anda, seperti Google Tag Manager, Schema App, atau Microdata Generator.
- Menggunakan plugin: Ada beberapa plugin untuk CMS seperti WordPress yang dapat digunakan untuk menambahkan schema markup ke halaman web Anda.
- Menggunakan bantuan dari Google Search Console: Anda dapat menggunakan Google Search Console untuk membuat dan menambahkan schema markup ke halaman web Anda. Anda dapat mengakses Search Console, lalu pilih halaman yang ingin ditandai dan membuat markup untuk halaman tersebut.
- Menggunakan Structured Data Markup Helper dari Google : Anda dapat menggunakan Structured Data Markup Helper dari Google untuk menandai halaman web Anda. Anda dapat memilih jenis konten yang ingin ditandai, meng-upload halaman web, dan menambahkan markup yang sesuai dengan konten halaman tersebut.
Setelah menambahkan schema markup ke halaman web Anda, pastikan untuk mengecek apakah markup telah ditambahkan dengan benar dengan menggunakan alat seperti Google’s Structured Data Testing Tool. Ini akan membantu Anda mengetahui apakah ada kesalahan yang perlu diperbaiki sebelum mengirimkan halaman web untuk diindeks oleh mesin pencari.
Semua cara yang saya sebutkan diatas memerlukan pemahaman dasar tentang HTML dan pemahaman tentang schema markup itu sendiri, sehingga jika anda tidak memahami cara kerjanya, ada baiknya jika anda meminta bantuan dari developer atau profesional SEO yang lebih berpengalaman.
Manfaat Schema Markup dalam SEO
Schema markup adalah sekumpulan tag HTML yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang halaman web ke mesin pencari. Tag-tag ini ditambahkan ke halaman web dan memberikan konteks tentang konten yang ada di halaman tersebut, seperti jenis konten, entitas yang terkait, dan lain-lain.
Manfaat dari menerapkan schema markup dalam SEO antara lain:
- Membuat hasil pencarian lebih relevan: Schema markup memberikan konteks yang lebih baik tentang halaman web ke mesin pencari, sehingga mesin pencari dapat memberikan hasil pencarian yang lebih relevan dan akurat.
- Meningkatkan tingkat klik: Schema markup dapat membuat halaman web Anda lebih menonjol dalam hasil pencarian, sehingga lebih banyak orang akan mengklik halaman web Anda.
- Rich Snippet: Schema markup dapat digunakan untuk menambahkan rich snippet pada halaman web Anda. Rich snippet adalah tampilan yang menyertakan informasi tambahan seperti harga, ulasan, atau jadwal acara dalam hasil pencarian.
- Membuat hasil pencarian lebih menarik: Schema markup dapat digunakan untuk menambahkan gambar, video, atau informasi lokasi dalam hasil pencarian, sehingga hasil pencarian Anda lebih menarik dan lebih mudah diingat oleh audiens.
- Meningkatkan tingkat konversi: Schema markup dapat digunakan untuk menambahkan “call to action” (CTA) dalam hasil pencarian, sehingga lebih banyak orang akan melakukan tindakan yang diinginkan seperti membeli produk atau mendaftar untuk acara.
- Meningkatkan tingkat kepercayaan: Menggunakan schema markup dapat membuat website anda dianggap sebagai website yang profesional dan dipercayai oleh mesin pencari. Hal ini dapat meningkatkan tingkat kepercayaan pengunjung yang mengunjungi website anda dan meningkatkan tingkat konversi.
- Peningkatan tingkat kinerja SEO: Menggunakan schema markup dapat membantu meningkatkan tingkat kinerja SEO karena mesin pencari dapat memberikan hasil pencarian yang lebih relevan dan akurat.
- Membantu mesin pencari untuk memahami konteks dari konten website anda: Schema markup membantu mesin pencari untuk memahami konteks dari konten website anda, sehingga mesin pencari dapat memberikan hasil pencarian yang lebih sesuai dengan konteks konten yang ada pada halaman web Anda.
- Peningkatan tingkat kecerdasan buatan: Schema markup dapat digunakan untuk memberikan data yang dibutuhkan oleh mesin pencari untuk membuat kecerdasan buatan yang lebih baik.
- Meningkatkan kompatibilitas dengan perangkat seluler: Schema markup dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang kompatibilitas dengan perangkat seluler sehingga halaman web Anda dapat ditampilkan dengan baik pada perangkat seluler.
Secara keseluruhan, menggunakan schema markup dapat membantu meningkatkan tingkat kinerja SEO dan membuat hasil pencarian yang lebih relevan dan akurat. Schema markup juga dapat membuat halaman web Anda lebih menonjol dalam hasil pencarian dan membuatnya lebih menarik dan mudah diingat oleh audiens.
Selain itu, schema markup juga dapat meningkatkan tingkat klik dan konversi, serta membuat website Anda dianggap sebagai website yang profesional dan dipercayai oleh mesin pencari. Schema markup juga membantu mesin pencari untuk memahami konteks dari konten website Anda, sehingga mesin pencari dapat memberikan hasil pencarian yang lebih sesuai dengan konteks konten yang ada pada halaman web Anda.