Flutter adalah sebuah framework untuk membangun aplikasi lintas platform yang memanfaatkan bahasa pemrograman Dart.
Membuat package sendiri di Flutter dapat sangat berguna bagi developer untuk mempercepat pengembangan aplikasi dan menghindari penulisan kode yang berulang. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat package sendiri di Flutter.
Langkah-langkah Membuat Package Sendiri di Flutter
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat package sendiri di Flutter:
1. Membuat Proyek Baru
Buat proyek baru di Flutter dengan menggunakan perintah berikut pada terminal:
flutter create --template=package nama_package
Kode ini akan membuat proyek baru dengan menggunakan template package Flutter.
2. Mengatur pubspec.yaml
pubspec.yaml
adalah file konfigurasi utama pada package Flutter. Dalam file ini, kita bisa menentukan informasi mengenai package, dependencies, dan versi. Berikut adalah contoh pubspec.yaml
yang sederhana:
name: nama_package
description: Deskripsi package
version: 0.0.1
author: Nama Author
homepage: https://example.com
dependencies:
flutter:
sdk: flutter
Pastikan untuk mengubah informasi package dengan informasi package yang sedang dibuat.
3. Membuat Library
Buat file baru dengan nama nama_package.dart
pada direktori lib
pada package Flutter. Biasanya file ini sudah ditambahkan otomatis oleh flutter saat proses pembuatan package. Pada file ini, kita dapat menambahkan kode yang ingin digunakan oleh pengembang lain pada aplikasi mereka. Berikut adalah contoh kode nama_package.dart
yang sederhana:
library nama_package;
export 'src/example.dart';
4. Membuat Direktori src
Buat direktori baru dengan nama src
pada direktori lib
pada package Flutter. Direktori ini akan digunakan untuk menampung file-file sumber kode yang akan digunakan oleh nama_package.dart
.
5. Membuat File example.dart
Buat file baru dengan nama example.dart
pada direktori src
pada package Flutter. File ini akan berisi kode-kode yang ingin kita bagikan ke pengembang lain. Berikut adalah contoh kode example.dart
yang sederhana:
part of nama_package;
class Example {
void doSomething() {
print('Contoh');
}
}
6. Mengatur Direktori test
Buat direktori baru dengan nama test
pada direktori package Flutter. Direktori ini akan digunakan untuk menampung file-file tes yang akan digunakan untuk menguji kebenaran kode package.
7. Membuat File Tes
Buat file tes baru dengan nama nama_package_test.dart
pada direktori test
. File ini akan berisi kode tes untuk mengevaluasi kebenaran package yang dibuat. Berikut adalah contoh kode nama_package_test.dart
yang sederhana:
import 'package:flutter_test/flutter_test.dart';
import 'package:nama_package/nama_package.dart';
void main() {
test('Contoh', () {
final example = Example();
example.doSomething();
});
}
8. Menguji Package
Jalankan perintah flutter test
pada terminal untuk menguji kebenaran package yang dibuat.
9. Upload Package ke Github
Setelah membuat package Flutter, kita bisa menguploadnya ke GitHub dengan membuat repository baru di GitHub dan mengupload kode package ke repository tersebut seperti biasa.
10. Menggunakan Package di Project
Setelah package diupload ke GitHub, kita bisa menggunakannya di project Flutter lainnya dengan menambahkan dependency package di file pubspec.yaml
project Flutter, dengan syntax berikut:
dependencies:
nama_package:
git:
url: https://github.com/username/nama_repository.git
Pastikan untuk mengganti nama_package
, username
, dan nama_repository
dengan yang sesuai dengan package yang telah diupload ke GitHub.
Setelah melakukan perubahan di file pubspec.yaml
, jalankan perintah flutter pub get
untuk mengambil package dari GitHub dan mengintegrasikannya ke project Flutter.
Setelah package berhasil diintegrasikan ke project Flutter, kita bisa menggunakan kode-kode yang ada di package tersebut dengan mengimport kode package seperti biasa, dengan syntax berikut:
import 'package:nama_package/nama_file.dart';
Pastikan untuk mengganti nama_package
dan nama_file.dart
dengan yang sesuai dengan package dan file yang ingin digunakan.
Dengan menggunakan package yang sudah diupload ke GitHub, kita bisa lebih mudah berbagi package dengan developer lain dan mempermudah penggunaan kode-kode yang sudah ada di package tersebut.