Penyebab Harddisk Cepat Rusak – Keberadaan harddisk eksternal sangat diperlukan untuk menunjang aktivitas yang membutuhkan penyimpanan file yang cukup besar. Semua perangkat komputasi seperti PC dekstop, laptop, komputer server, bahkan game konsol pasti mempunyai Hard Disk sebagai media penyimpanan utamanya.
Tidak selamanya harddisk mampu bekerja dengan optimal, terkadang akibat kelalaian pemakainya maupun karena faktor umur hardisk itu sendiri dapat membuat kinerjanya menjadi semakin lambat. Akibatnya, kerusakan tersebut dapat menyebabkan kerugian berupa data pengguna hilang dan tidak dapat diakses.
Mengetahui penyebab harddisk laptop atau komputer kamu yang rusak dapat membantu kamu menemukan cara terbaik untuk menanganinya.
Nah, untuk mencegah kerusakan pada harddisk kamu, berikut ini adalah 10 penyebab harddisk rusak yang perlu kamu waspadai.
10 Penyebab Hard Disk Cepat Rusak
Penyebab rusaknya komponen ini dapat dikarenakan beberapa faktor, termasuk kelalaian pengguna. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap seluruh dokumen dan data di dalamnya. Agar kamu dapat menghindarinya, simak penjelasan mengenai penyebab rusaknya harddisk berikut ini.
Penggunaan yang Terlalu Lama
Penggunaan komputer atau laptop yang terlalu lama seperti digunakan untuk bermain game, menonton film atau video, mendengarkan musik, bekerja dalam waktu yang lama, dan lain lain, dapat menyebabkan kerusakan pada hardisk. Jika hal seperti ini terus dilakukan, maka hal tersebut menjadi faktor pendukung untuk menurunkan kualitas kinerja hardisk dan lama kelamaan akan rusak.
Sebaiknya, berikan waktu istirahat pada perangkat yang kalian pakai, setidaknya sampai suhu dingin dan stabil.
Apabila kamu memakai komputer yang digunakan untuk server yang memang harus terus dinyalakan, lakukan pemeriksaan dan perawatan rutin dengan prosedur khusus untuk hindari kerusakan.
Kondisi Hardisk yang Terlalu Panas atau Overheat
Semua perangkat elektronik termasuk harddisk, tentunya menggunakan tenaga listrik sebagai sumber tenaga utama untuk dapat beroperasi, tenaga listrik tersebut dialirkan pada komponen logam yang terdapat pada perangkat elektronik tersebut.
Hal ini terbilang sangat efektif, namun efek samping yang akan dialami oleh logam tersebut adalah perubahan energi listrik ke energi panas (kalor).
Panas pada perangkat elektronik dapat menyebabkan penurunan kinerja, bahkan dapat merusak komponen didalamnya, oleh karena itu beberapa perangkat elekronik seperti proyektor dan PC desktop menggunakan kipas (cooling pad) untuk membantu menstabilkan suhu didalamnya.
Terjatuh atau Terkena Benturan
Hard Disk merupakan komponen hardware yang berisikan disk/cakram. Terjadinya benturan atau kelalaian lain dalam membawa laptop dapat berpengaruh pada rusaknya hardisk.
Hardisk merupakan komponen komputer yang bersifat sensitif, sehingga penting untuk menggunakan perangkat dengan hati-hati.
Selain benturan, apabila laptop jatuh dari ketinggian yang cukup tinggi, hal ini akan menyebabkan kerusakan komponen laptop terutama hardisk.
Oleh sebab itu, ada baiknya untuk selalu berhati-hati saat memindahkan perangkat supaya tidak terjatuh atau terbentur. Solusi lainnya, kamu bisa menggunakan tas laptop khusus saat bepergian agar terhindar dari benturan.
Pasokan Listrik Tidak Stabil
Pasokan listrik yang tidak stabil akan mempengaruhi kemampuan putaran hardisk, karena cakram di dalam hardisk yang berputar dengan kecepatan yang tidak stabil.
Pada beberapa kasus, bad sector terjadi dikarenakan tidak stabilnya pasokan listrik.
Komputer Sering Mati Seketika
Saat komputer maupun laptop kamu mengalami hang (not responding), biasanya kamu akan mematikan perangkat dengan cara menekan tombol power dan menahannya agak lama hingga laptop mati, sehingga bisa dikatakan force shutdown.
Saat komputer maupun laptop mati seketika, cakram didalam hardisk yang tadinya berputar dengan sangat cepat hingga 10.000 putaran per menit, tiba-tiba berhenti dan tentu saja jika hal tersebut terjadi hingga berkali-kali akan berpotensi merusak hardisk.
Installasi yang Berlebihan
Installasi yang dimaksud adalah installasi perangkat lunak atau sistem operasi, saat proses penginstallan dilakukan, hardisk akan bekerja sangat keras.
Terlebih lagi, jika komputer maupun laptop digunakan untuk menjalankan perangkat lunak yang membutuhkan sumber daya yang besar.
Kemungkinan besar hardisk akan cepat panas dan mungkin berpotensi mengalami kerusakan.
Usia Laptop atau Hardisk
Meski dilakukan penjagaan dan penggunaan yang baik pada hardisk, ketika usia laptop atau hardisk telah mencapai batasnya maka kerusakan tidak dapat dihindari. Hal yang dapat kamu lakukan hanya melakukan perawatan yang baik hingga hardisk sudah tidak fungsional.
Saat komputer dirasa sering mengalami hang, lemot atau lag, dan re-install sistem operasi tidak dapat menyelesaikan masalah, maka pertimbangkan untuk mengganti hardisk baru.
Harddisk Tidak di Partisi
Harddisk pada OS dan file dokumen ataupun aplikasi yang dijadikan satu menjadi penyebab Harddisk bad sector. Apabila semua file dijadikan satu, maka tidak ada sekat dan dinding pembatas antara OS dan aplikasi maupun file dokumen. Sehingga, harddisk bekerja lebih keras, dan sekalipun ada bad sector, maka akan cepat sekali menyebar.
Akan lebih baik lagi apabila harddisk untuk OS dan aplikasi atau dokumen dibuat secara terpisah. Hal ini terbukti membuat harddisk bertahan lebih lama dan tidak gampang terkena bad sector.
Hardisk yang Sering di Defrag
Defrag memang mampu mempercepat kinerja komputer, namun apabila terlalu sering akan menjadi penyebab umur harddisk tidak dapat bertahan lama. Karena memaksa komponen mekanik harddisk bekerja lebih keras.
Penataan Kabel yang Tidak Rapi Dalam Casing Komputer
Terutama kabel harddisk seperti IDE, SATA, PATA, maupun SCSI untuk harddisk server, kabel yang tidak dirapikan atau terlihat berantakan akan memperburuk aliran udara dalam casing.
Hal ini mengakibatkan terjadinya induksi magnetis pada harddisk yang konsep kerjanya berdasarkan signal magnetik. Apabila kabel yang berantakan tersebut sudah panas, maka akan menyebabkan harddisk cepat panas juga dan induksi yang berlebihan, sehingga dampaknya harddisk akan mengalami kerusakan maupun bad sector.