Bunga adalah biaya yang dikenakan oleh pemberi pinjaman kepada penerima pinjaman untuk menggunakan uangnya. Dalam konteks keuangan, bunga sering digunakan untuk mengacu pada tingkat suku bunga yang dikenakan pada pinjaman, deposito, atau investasi lainnya.
Tingkat bunga bisa berbeda-beda untuk setiap jenis pinjaman atau investasi dan bisa berubah seiring dengan perubahan kondisi pasar dan ekonomi. Dalam beberapa kasus, bunga dapat dikenakan secara langsung pada jumlah pinjaman atau deposito, atau dapat dikenakan pada tingkat bunga yang lebih tinggi seiring dengan waktu.
Ada beberapa jenis bunga, seperti bunga flat, bunga anuitas, dan bunga efektif, yang memiliki perbedaan dalam metode pembayaran dan perhitungan.
Apa itu Bunga Flat
Bunga Flat adalah jenis bunga dimana besarnya tetap sepanjang waktu dan sama untuk setiap periode. Dalam hal ini, pembayaran bunga tidak tergantung pada sisa utang atau jumlah uang yang masih harus dibayar.
Contoh, jika Anda meminjam uang dengan bunga flat 10% per tahun, Anda akan membayar 10% dari jumlah pinjaman setiap tahunnya, tanpa memperhitungkan jumlah utang yang masih harus dibayar. Artinya, pembayaran bunga tetap sama setiap tahunnya, tidak peduli berapa banyak utang yang sudah dibayar.
Bunga flat sering digunakan dalam kredit pemilikan rumah (KPR), pinjaman mobil, atau pinjaman lainnya dengan jangka waktu yang panjang. Keuntungan dari bunga flat adalah Anda tahu persis berapa banyak yang harus dibayar setiap bulan, memudahkan dalam merencanakan keuangan Anda.
Untuk menghitung bunga flat per bulan, rumusnya adalah sebagai berikut:
B = P * i / 12 * t
Keterangan:
- B = besar bunga per bulan
- P = jumlah pinjaman
- i = tingkat bunga per tahun
- t = jumlah bulan
Contoh, jika Anda meminjam uang sebesar 10.000.000 dengan tingkat bunga flat 10% per tahun selama 5 tahun (60 bulan), maka:
B = 10.000.000 * 0.1 / 12 * 60 = 83.333,33
Artinya, besar bunga yang harus dibayar per bulan selama 5 tahun adalah 83.333,33.
Apa itu Bunga Efektif
Bunga Efektif dihitung berdasarkan sisa pinjaman setiap bulan. Sehingga beban bunga yang dibayarkan semakin mengecil yang menyebabkan cicilan juga semakin berkurang dari bulan ke bulan.
Penghitungan bunga efektif dianggap lebih fair dibandingan dengan penghitungan bunga flat. Sebab, seiring berkurangnya utang pokok, maka semakin kecil juga cicilan yang harus dibayar per bulan.
Perhitungan bunga efektif pada umumnya dikenakan untuk kredit jangka panjang seperti modal usaha dan juga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
Cara menghitung Bunga Efektif:
Bunga per bulan = Saldo Akhir Periode x Suku Bunga per Tahun /12
Misalnya:
Pinjaman Rp 100 juta, bunga Efektif 12% per Tahun, Jangka waktu pinjaman 10 bulan (cicilan Pokok Rp 10 juta per bulan).
Maka bunga yang dibayar per bulan:
- Bulan 1: Bunga 1% x Rp 100 juta = Rp 1 juta
- Bulan 2: Bunga 1% x Rp 90 juta = Rp 900 ribu
- Bulan 3: Bunga 1% x Rp 80 juta = Rp 800 ribu dan seterusnya komponen pokok tetap yaitu Rp 10 juta per bulan, tetapi komponen bunga semakin berkurang.
Jadi cicilan per bulan (pokok + bunga) adalah bulan ke-1 Rp 11.000.000, bulan ke-2 Rp 10.900.000, bulan ke-3 Rp 10.800.000, dan seterusnya.
Apa itu Bunga Anuitas
Bunga Anuitas adalah metode pembayaran bunga dan pokok pinjaman yang memastikan bahwa pembayaran bulanan tetap sama sepanjang jangka waktu pinjaman. Dalam sistem bunga anuitas, pembayaran bulanan terdiri dari bagian bunga dan bagian pokok pinjaman, sehingga setiap bulan pokok pinjaman berkurang dan bunga yang harus dibayar berkurang pula.
Metode ini mengatur jumlah angsuran pokok ditambah angsuran bunga yang dibayar agar sama setiap bulan. Dalam perhitungan anuitas, porsi bunga pada masa awal sangat besar sedangkan porsi angsuran pokok sangat kecil.
Mendekati berakhirnya masa kredit, keadaan akan menjadi berbalik. porsi angsuran pokok akan sangat besar sedangkan porsi bunga menjadi lebih kecil.
Rumus yang digunakan dalam perhitungan bunga anuitas sama dengan rumus perhitungan bunga efektif;
Bunga = SP x i x (30/360).
Keterangan:
- SP = saldo pokok pinjaman pada bulan sebelumnya.
- I = suku bunga per tahun.
- 30 = jumlah hari dalam sebulan.
- 360 = jumlah hari dalam setahun.
- Kendati demikian, untuk mendapatkan nilai yang sesuai, rumus tersebut dikembangkan lagi menjadi;
P X (i/12) /( (1-(1+(i/12))^(-t)
Keterangan:
- P = pokok pinjaman.
- i = suku bunga.
- t = periode kredit dalam satuan bulan.
Rudi hendak mengajukan pinjaman KPR ke bank untuk melunasi sisa pembayaran rumahnya.
Pengajuan KPR tersebut pun diterima, dengan skema pembayaran menggunakan suku bunga anuitas.
Asumsikan bila Rudi mendapat plafon pinjaman sebesar Rp120 juta (P), tenor 10 tahun alias 120 bulan (t), dan suku bunga 11% per tahun (i).
Bila mengacu pada rumus perhitungan di atas, maka jumlah cicilan yang harus dibayarkan Rudi adalah Rp1.653.000.
Nilai tersebut didapatkan dari; Rp 120.000.000 x (11 persen/12) : (1-((1+(1/12)) ^ (-120 )) = Rp 1.653.000.
Adapun rincian angsuran yang dibayarkan Rudi setiap bulannya, ialah:
- Cicilan bunga bulan 1: Rp120.000.000 x 11 persen : 12 = Rp1.100.000
- Cicilan bunga bulan 2: Rp119.446.999 x 11 persen : 12 = Rp1.094.930
- Cicilan bunga bulan 3: Rp118.888.930 x 11 persen : 12 = Rp1.089.815
Angsuran pokok kredit per bulan:
- Cicilan pokok bulan 1: Rp1.653.000 – Rp1.100.000 = Rp553.000
- Cicilan pokok bulan 2: Rp1.653.000 – Rp1.094.930 = Rp558.069
- Cicilan pokok bulan 3: Rp1.653.000 – Rp1.089.815 = Rp563.184
- Perhitungan ini terus berlanjut hingga berakhirnya masa tenor.
Aplikasi Kalkulator KPR Simulasi Kredit
Agar lebih mudah mendapatkan nilai bunga yang harus dibayar per bulannya, anda dapat menggunakan aplikasi bantuan seperti kalkulator atau simulasi kredit.
Berikut ini adalah aplikasi yang Caraguna rekomendasikan untuk anda, aplikasi untuk menghitung biaya angsuran pokok dan bunga pinjaman.