Agile adalah kerangka kerja pengembangan perangkat lunak yang telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu konsep penting dalam Agile adalah penggunaan “user story” dan “epic” untuk menggambarkan dan mengorganisasi pekerjaan yang perlu dilakukan dalam proyek pengembangan perangkat lunak.
Meskipun keduanya memiliki peran penting dalam mengarahkan proyek menuju pengiriman yang sukses, ada perbedaan utama antara user story dan epic yang penting untuk dipahami.
User Story
User story adalah salah satu komponen dasar dari Agile yang digunakan untuk mendefinisikan kebutuhan dari sudut pandang pengguna.
Ini adalah deskripsi singkat dari fungsionalitas atau fitur yang dilihat dari sudut pandang pengguna akhir.
User story biasanya ditulis dalam format naratif yang sederhana dan mudah dimengerti, seperti “Sebagai [tipe pengguna], saya ingin [melakukan sesuatu] agar [tujuan].” Contoh user story termasuk:
- “Sebagai pengguna, saya ingin dapat melakukan login agar saya dapat mengakses akun saya.”
- “Sebagai administrator, saya ingin dapat menghapus pengguna agar dapat menjaga keamanan sistem.”
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara user story dan epic:
- Ukuran dan Tingkat Detail:
- User story adalah unit terkecil dalam perencanaan sprint dan biasanya sangat terperinci. Mereka fokus pada satu aspek tunggal dari fungsionalitas.
- User story berfokus pada pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat, seperti satu hingga beberapa hari.
- Skala Proyek:
- User story digunakan untuk menguraikan pekerjaan dalam iterasi yang lebih pendek, seperti sprint.
- User story lebih cocok untuk menggambarkan pekerjaan yang relatif kecil dan dapat diselesaikan dalam waktu singkat.
- Detail dan Spesifikasi:
- User story biasanya harus cukup jelas dan spesifik sehingga anggota tim pengembangan dapat memahami apa yang harus dilakukan.
- Mereka mendefinisikan kebutuhan dengan detail yang cukup sehingga tim pengembangan dapat mulai bekerja.
- Pengelolaan dan Prioritas:
- User story mudah dikelola dan diprioritaskan dalam backlog produk. Mereka dapat masuk ke dalam sprint dengan mudah dan digunakan untuk mengukur progres harian tim.
- User story membantu dalam mengorganisasi pekerjaan dalam iterasi singkat dan memungkinkan tim untuk fokus pada tugas yang dapat diselesaikan dengan cepat.
Epic
Epic, di sisi lain, adalah gambaran yang lebih luas tentang pekerjaan yang perlu dilakukan dalam proyek.
Mereka seringkali menggambarkan pekerjaan yang melibatkan beberapa fitur atau komponen dan memiliki dampak yang lebih besar. Epik biasanya memerlukan pemecahan lebih lanjut menjadi beberapa user story yang lebih kecil untuk dapat dilaksanakan.
Berikut adalah beberapa perbedaan antara user story dan epic:
- Ukuran dan Tingkat Detail:
- Epic adalah gambaran tingkat tinggi tentang pekerjaan yang perlu dilakukan dalam proyek.
- Mereka biasanya kurang terperinci daripada user story dan lebih bersifat abstrak.
- Skala Proyek:
- Epik digunakan untuk menggambarkan pekerjaan yang lebih besar dan mungkin memerlukan beberapa sprint atau iterasi untuk diselesaikan.
- Mereka membantu dalam mengorganisasi pekerjaan jangka panjang dan mengarahkan proyek dalam arah yang benar.
- Detail dan Spesifikasi:
- Epik memberikan pandangan umum tentang apa yang ingin dicapai, tetapi seringkali butuh analisis lebih lanjut untuk menguraikan pekerjaan menjadi user story yang konkret.
- Mereka membantu dalam merencanakan pekerjaan dalam jangka panjang, tetapi detailnya mungkin tidak sejelas pada user story.
- Pengelolaan dan Prioritas:
- Epik dikelola dalam backlog produk dan dapat menjadi bagian dari beberapa sprint.
- Mereka memerlukan perencanaan lebih lanjut, pemecahan, dan pemantauan yang lebih cermat untuk memastikan proyek tetap berjalan sesuai rencana.
Kesimpulan
Dalam metodologi Agile, user story dan epic adalah alat penting untuk menggambarkan dan mengorganisasi pekerjaan dalam proyek pengembangan perangkat lunak.
User story adalah unit terkecil yang sangat terperinci, fokus pada kebutuhan pengguna, dan digunakan dalam perencanaan sprint.
Sementara itu, epic adalah gambaran tingkat tinggi tentang pekerjaan yang lebih besar, memerlukan pemecahan lebih lanjut, dan membantu mengarahkan proyek dalam jangka panjang.
Pemahaman perbedaan antara keduanya memungkinkan tim Agile untuk merencanakan dan menjalankan proyek dengan lebih efektif.