Pengenalan konsep MVC (Model-View-Controller) – dalam membangun sebuah aplikasi atau software, setiap developer harus mampu mengemas bentuk source code didalam aplikasi tersebut menjadi terstruktur dan bersifat maintainable. Apalagi jika sudah berkerja dalam satu tim, setiap orang dalam tim pasti melakukan commit yang berbeda-beda, sehingga jika tidak disusun dengan baik, maka akan berdampak pada kualitas produk yang dihasilkan.
MVC sendiri merupakan sebuah konsep arsitektur yang sering digunakan dalam dunia web-programming di beberapa tahun ini. Banyak yang menggunakan MVC untuk mengontrol proses input hingga output didalam sistem dengan lebih baik dan cepat. Lalu apa sih sebenarnya MVC itu? Berikut penjelasan lengkap tentang pengertian dari MVC atau Model View Controller.
Pengertian MVC (Model View Controller)
MVC (Model View Controller) adalah sebuah arsitektur perangkat lunak yang memisahkan aplikasi logika (bussines logic) dari presentasi atau interface. MVC memisahkan aplikasi berdasarkan komponen-komponen aplikasi itu sendiri, seperti manipulasi data (model), mengolah logika (controller), dan user interface (view).
- Model, berisi tentang struktur data yang biasanya terdapat fungsi-fungsi yang membantu dalam proses pengolahan pada basisdata (database). Seperti memasukkan, mengubah, dan menghapus data ke database.
- View, merupakan bagian yang mengatur tampilan pengguna (user interface).
- Controller, adalah salah satu komponen yang menghubungkan antara model dan view. Controller bisa disebut juga sebagai bussines logic, karena didalamnya juga berisi logika-logika berjalannya sistem.
Manfaat dan kelebihan apabila anda menerapkan konsep MVC
Penggunaan konsep MVC sangat membantu kinerja programmer maupun developer. Dengan menggunakan MVC, para programmer akan dibantu dalam hal manipulasi data serta query dalam database, manajemen source code, validasi data, keamanan dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa kelebihan atau keunggulan apabila anda menerapkan konsep MVC.
- Membantu dan memudahkan programmer dalam membuat kodingan-kodingan yang yang memiliki sifat repetitif.
- memudahkan dalam manajemen source code, apalagi jika anda menggunakan framework, dimana strukturnya sudah terstandarisasi.
- Memiliki peluang kerja lebih banyak. Karena banyak perusahaan yang mencari programmer yang memiliki keahlian framework tertentu yang menerapkan konsep MVC.
- Gaji lebih mahal dibanding membuat program dengan konsep native biasa.
- Aplikasi yang dihasilkan memiliki keamanan yang lebih baik.
Kesimpulan dan Penutup
Itulah penjelasan singkat mengenai pengenalan konsep MVC. Konsep MVC ini sudah digunakan oleh banyak framework seperti laravel, django, ruby on rails, codeigniter, dan masih banyak lagi. Dengan menggunakan MVC, proses pengembangan aplikasi atau software akan menjadi lebih mudah dan cepat. Selain itu, proses maintainable juga lebih ringan karena source code lebih terstruktur. Selain itu, dari segi keamanan juga memiliki kualitas standart yang lebih baik.
Cukup sekian yang dapat caraguna share pada kesempatan kali ini. Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan komen pada kolom komentar dibawah.