Dalam dunia trading, terdapat 4 istilah yang penting untuk dipahami, yaitu lower high, higher high, higher low, dan lower low. Istilah-istilah tersebut mengacu pada pola pergerakan harga yang menjadi dasar analisis teknikal bagi trader untuk mengambil keputusan jual atau beli dalam suatu pasar finansial.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang lower high, higher high, dan lower low, serta bagaimana ketiga pola pergerakan harga tersebut dapat digunakan sebagai indikator dalam trading.
Lower High
Lower high adalah istilah dalam trading yang mengacu pada pola pergerakan harga dimana suatu harga tertinggi (high) baru yang terjadi di pasar lebih rendah dari harga tertinggi sebelumnya. Dalam konteks ini, lower high menunjukkan tekanan jual yang kuat dan dapat menjadi indikasi bahwa tren penurunan (downtrend) sedang terjadi.
Secara visual, lower high dapat terlihat pada grafik harga dengan adanya dua atau lebih titik harga tertinggi (high) yang semakin menurun seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat menjadi sinyal bagi trader untuk melakukan aksi jual atau menempatkan stop loss guna menghindari kerugian yang lebih besar.
Namun, penting untuk diingat bahwa lower high harus dikonfirmasi dengan faktor lain seperti indikator teknikal dan fundamental agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang akurat dalam trading.
Lower Low
Lower low adalah istilah dalam trading yang mengacu pada pola pergerakan harga dimana suatu harga terendah (low) baru yang terjadi di pasar lebih rendah dari harga terendah sebelumnya. Dalam konteks ini, lower low menunjukkan tekanan jual yang kuat dan dapat menjadi indikasi bahwa tren penurunan (downtrend) sedang terjadi.
Secara visual, lower low dapat terlihat pada grafik harga dengan adanya dua atau lebih titik harga terendah (low) yang semakin menurun seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat menjadi sinyal bagi trader untuk melakukan aksi jual atau menempatkan stop loss guna menghindari kerugian yang lebih besar.
Namun, penting untuk diingat bahwa lower low harus dikonfirmasi dengan faktor lain seperti indikator teknikal dan fundamental agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang akurat dalam trading.
Higher High
Higher high adalah istilah dalam trading yang mengacu pada pola pergerakan harga dimana suatu harga tertinggi (high) baru yang terjadi di pasar lebih tinggi dari harga tertinggi sebelumnya. Dalam konteks ini, higher high menunjukkan tekanan beli yang kuat dan dapat menjadi indikasi bahwa tren naik (uptrend) sedang terjadi.
Secara visual, higher high dapat terlihat pada grafik harga dengan adanya dua atau lebih titik harga tertinggi (high) yang semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat menjadi sinyal bagi trader untuk melakukan aksi beli atau menempatkan stop loss guna menghindari kerugian yang lebih besar.
Namun, penting untuk diingat bahwa higher high harus dikonfirmasi dengan faktor lain seperti indikator teknikal dan fundamental agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang akurat dalam trading.
Higher Low
Higher low adalah istilah dalam trading yang mengacu pada pola pergerakan harga dimana suatu harga terendah (low) baru yang terjadi di pasar lebih tinggi dari harga terendah sebelumnya. Dalam konteks ini, higher low menunjukkan tekanan beli yang kuat dan dapat menjadi indikasi bahwa tren naik (uptrend) sedang terjadi.
Secara visual, higher low dapat terlihat pada grafik harga dengan adanya dua atau lebih titik harga terendah (low) yang semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat menjadi sinyal bagi trader untuk melakukan aksi beli atau menempatkan stop loss guna menghindari kerugian yang lebih besar.
Namun, penting untuk diingat bahwa higher low harus dikonfirmasi dengan faktor lain seperti indikator teknikal dan fundamental agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang akurat dalam trading.
Kesimpulan
Lower high, higher high, higher low, dan lower low adalah istilah-istilah dalam trading yang mengacu pada pola pergerakan harga dalam pasar finansial. Lower high dan lower low menunjukkan tekanan jual yang kuat dan dapat menjadi indikasi tren penurunan (downtrend) sedang terjadi, sedangkan higher high menunjukkan tekanan beli yang kuat dan dapat menjadi indikasi tren naik (uptrend) sedang terjadi.Ketiga pola pergerakan harga tersebut dapat digunakan sebagai indikator dalam analisis teknikal oleh trader untuk mengambil keputusan jual atau beli dalam pasar finansial.
Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan ketiga pola pergerakan harga tersebut harus dikonfirmasi dengan faktor lain seperti indikator teknikal dan fundamental agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang akurat dalam trading.