EPS – Dibalik harga saham, terdapat yang namanya EPS atau singkatan dari Earning Per Share yang dapat membantu kamu dalam melakukan analisis fundamental.
Pengertian EPS
EPS (Earning Per Share) adalah laba bersih per lembar saham. EPS ini bertujuan untuk memudahkan kamu dalam menghitung valuasi suatu saham. Sebagai seorang investor, kamu bisa cek data EPS suatu saham dari tahun ke tahun.
Menurut buku Dictionary of Accounting karya Abdullah, earning per share adalah suatu pendapatan bersih milik perusahaan dalam satu tahun yang dibagi dengan jumlah rata-rata lembar saham yang sudah diedarkan, yang mana pendapatan bersih tersebut akan dikurangi dengan saham preferen yang dihitung pada tahun tersebut.
EPS berbanding lurus dengan revenue. Artinya, jika perusahaan mendapatkan revenue yang cukup besar, maka nilai earning per share perusahaan tersebut juga tinggi, dan berlaku sebaliknya.
Rumus untuk menghitung EPS :
EPS = (Laba bersih tahun tertentu – dividen) : (Jumlah lembar saham)
Contoh :
- Total laba bersih Bank BRI (BBRI) pada tahun 2019 adalah 34,9 triliun (dibulatkan)
- Total jumlah saham BBRI sampai saat ini adalah 123.346.810.000 lembar saham.
- EPS BRI = 34,41 triliun : 123,34 miliar lembar saham (dibulatkan)
- Dengan demikian, didapatkan nilai EPS sekitar 279 (pembulatan).
Salah satu hal yang perlu kamu ketahui adalah ciri-ciri perusahaan yang bagus dan layak investasi adalah EPS-nya terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Hal tersebut menandakan bahwa laba bersih perusahaan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Faktor Penyebab Kenaikan EPS
Terdapat banyak sekali faktor yang menyebabkan nilai earning per share pada suatu perusahaan juga dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya adalah:
- Laba bersih perusahaan dan jumlah saham biasa yang sedang beredar mengalami penurunan.
- Laba bersih naik dan jumlah lembaran saham biasa yang sedang beredar sedang stagnan.
- Jumlah laba dan jumlah lembaran saham yang sedang beredar mengalami penurunan.
- Nilai persentase penurunan pada jumlah lembar saham yang sedang beredar ternyata lebih besar daripada penurunan pada laba bersih.
- Nilai persentase peningkatan pada laba bersih lebih besar daripada persentase peningkatan jumlah lembaran saham yang sedang beredar.
Faktor Penurunan Nilai EPS
Disisi lain, penurunan nilai earning per share pada suatu perusahaan juga dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya adalah:
- Laba bersih sedang mengalami penurunan sedangkan jumlah lembaran saham yang diedarkan sedang stagnan.
- Laba bersih sedang stagnan dan jumlah lembaran saham biasa yang sedang beredar mengalami peningkatan.
- Adanya peningkatan pada jumlah lebar saham biasa yang sedang beredar dan lebih besar daripada persentase pada kenaikan laba bersih.
- Persentase penurunan pada laba bersih mengalami peningkatan daripada persentase penurunan pada jumlah lembaran saham yang beredar.
Fungsi EPS untuk Perusahaan
Pada dasarnya, EPS memiliki beberapa fungsi penting lain untuk perusahaan, yaitu:
- Mempengaruhi Harga Saham, bila perusahaan mendapatkan laba yang besar pada tiap lembaran sahamnya, maka perusahaan tersebut memiliki banyak dana yang bisa di investasikan kembali untuk operasional perusahaan.
- Menghitung Price Earning Ratio, EPS juga bisa dijadikan sebagai komponen utama yang bisa digunakan untuk menghitung rasio harta pendapatan atau lebih sering disebut dengan price earning ratio.
- Transparansi Keuangan, elarning per share juga bisa dijadikan sebagai salah satu gambaran pada perusahaan go public secsara profesional dan transparan dalam melaporkan kondisi keuangannya.
Jenis-jenis Earning Per Share
EPS terdiri dari tiga jenis, yaitu trailing, current, dan forward.
1. Trailing EPS
Parameter trailing EPS adalah angka pada empat kuartal sebelumnya. Dengan menggunakan angka tersebut, kamu akan mendapatkan perhitungan yang real, bukan perkiraan. Biasanya, investor juga melihat angka forward dan current EPS sebagai perbandingan.
2. Current EPS
Current EPS menggunakan angka pada empat kuartal pada tahun sekarang dan masa mendatang. Sebagian angka juga kerap diambil dari periode yang telah berlalu.
3. Forward EPS
Forward EPS merupakan perhitungan yang menggunakan angka proyeksi pada empat kuartal di masa depan. Walaupun sekadar proyeksi, banyak investor yang tertarik. Pasalnya, investor ingin mengetahui potensi pendapatan dari perusahaan tempatnya berinvestasi.
Kelebihan dan Kekurangan Laba Per Saham
Kelebihan Laba Per Saham yaitu:
- Menghitung PER yang menggambarkan harga saham sebuah perusahaan apakah kemahalan atau tidak.
- Membantu Investor dalam membuat keputusan investasi. Apakah perusahaan tersebut dapat memberinya keuntungan lebih.
- Sebagai tolak ukur profitabilitas perusahaan. Yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dari penjualan, pemanfaatan ase, dan modal saham tertentu.
Sedangkan kelemahan atau kekurangan Laba Per Saham adalah hanya digunakan untuk melihat laba bersih saja sebagai variabel yang diperhitungkan. Bisa saja laba bersih perusahaan naik atau tinggi didapat dari menjual aset.
Oleh karenanya, investor harus mengulik lagi laporan arus kas sebagai pelengkap analisa.