Memulai bisnis online merupakan pilihan yang menarik karena memberikan banyak keuntungan bagi para pelakunya. Salah satu keuntungan utama dari bisnis online adalah potensi pasar yang luas. Dengan bisnis online, seseorang tidak terbatas oleh wilayah geografis dan dapat menjangkau pelanggan di seluruh dunia.
Selain itu, bisnis online biasanya memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan bisnis offline, karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa tempat atau membayar karyawan. Bisnis online juga memungkinkan seseorang untuk mengelola bisnisnya dengan lebih fleksibel, karena dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, asalkan terdapat koneksi internet.
Selain itu, dengan meningkatnya penggunaan internet dan popularitas e-commerce, membuka bisnis online menjadi peluang yang menarik untuk menjual produk secara online. Memulai bisnis online juga relatif mudah, terutama jika dibandingkan dengan bisnis offline yang membutuhkan banyak persiapan dan biaya.
Bisnis online dapat menggunakan marketplace sebagai platform untuk menjual produk atau jasa mereka. Dengan menggunakan marketplace, bisnis online dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan mempermudah proses transaksi. Namun, bisnis online juga dapat menjual produk atau jasa secara langsung melalui situs web atau aplikasi mereka sendiri, tanpa melalui marketplace.
Apa itu Marketplace?
Marketplace adalah sebuah platform yang memungkinkan para penjual untuk menjual produk atau jasa mereka kepada pembeli. Marketplace biasanya terdiri dari situs web atau aplikasi yang menyediakan fitur untuk membeli dan menjual barang atau jasa.
Pembeli dapat membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh berbagai penjual yang tergabung dalam marketplace tersebut. Marketplace biasanya mengambil keuntungan dengan cara memungut biaya dari para penjual yang tergabung di dalamnya.
Marketplace biasanya menyediakan fitur-fitur seperti daftar produk, sistem pembayaran, dan sistem pengiriman yang memudahkan para penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi.
Marketplace juga dapat menyediakan fitur-fitur lain seperti ulasan dan rating produk yang berguna bagi pembeli dalam memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan.
Jenis Marketplace Berdasarkan Target Audiens
Berikut ini adalah beberapa jenis marketplace berdasarkan jenisnya:
- Marketplace B2C (Business to Consumer) adalah marketplace yang menjual produk atau jasa langsung kepada konsumen akhir. Contoh marketplace B2C adalah Amazon, eBay, dan Lazada.
- Marketplace B2B (Business to Business) adalah marketplace yang menjual produk atau jasa kepada perusahaan atau bisnis lainnya. Contoh marketplace B2B adalah Alibaba dan ThomasNet.
- Marketplace C2C (Consumer to Consumer) adalah marketplace yang memungkinkan konsumen untuk menjual produk atau jasa kepada konsumen lainnya. Contoh marketplace C2C adalah eBay dan Etsy.
- Marketplace C2B (Consumer to Business) adalah marketplace yang memungkinkan konsumen untuk menawarkan produk atau jasa kepada perusahaan atau bisnis lainnya. Contoh marketplace C2B adalah 99designs.
- Marketplace B2G (Business to Government) adalah marketplace yang menjual produk atau jasa kepada pemerintah. Contoh marketplace B2G adalah SAM.gov (System for Award Management) di Amerika Serikat.
Jenis Marketplace Berdasarkan Fokusnya
Berikut ini adalah beberapa jenis marketplace berdasarkan fokusnya:
- Marketplace umum adalah marketplace yang menjual berbagai jenis produk atau jasa. Contoh marketplace umum adalah Amazon dan eBay.
- Marketplace khusus adalah marketplace yang hanya menjual produk atau jasa dalam satu kategori atau industri tertentu. Contoh marketplace khusus adalah Etsy (kerajinan tangan) dan Fiverr (jasa freelancer).
- Marketplace lokal adalah marketplace yang hanya menjual produk atau jasa di wilayah tertentu. Contoh marketplace lokal adalah PasarKita (Indonesia) dan MercadoLibre (Latin Amerika).
- Marketplace internasional adalah marketplace yang menjual produk atau jasa ke seluruh dunia. Contoh marketplace internasional adalah Alibaba dan Amazon.
Perbedaan Marketplace dan Ecommerce
E-commerce adalah kegiatan jual beli produk atau jasa melalui internet. E-commerce dapat dilakukan melalui situs web atau aplikasi yang dikelola oleh perusahaan atau individu. E-commerce dapat menjual produk atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir atau kepada perusahaan lainnya.
Sementara itu, marketplace adalah sebuah platform yang memungkinkan para penjual untuk menjual produk atau jasa kepada pembeli. Marketplace biasanya terdiri dari situs web atau aplikasi yang menyediakan fitur untuk membeli dan menjual barang atau jasa. Pembeli dapat membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh berbagai penjual yang tergabung dalam marketplace tersebut. Marketplace biasanya mengambil keuntungan dengan cara memungut biaya dari para penjual yang tergabung di dalamnya.
Jadi, perbedaan utama antara marketplace dengan e-commerce adalah bahwa e-commerce adalah kegiatan jual beli secara online, sedangkan marketplace adalah sebuah platform untuk menjual dan membeli produk atau jasa secara online. E-commerce dapat menjual produk atau jasa secara langsung kepada konsumen atau kepada perusahaan lainnya, sementara marketplace hanya menjual produk atau jasa kepada konsumen akhir.
Contoh Marketplace Besar di Indonesia
Berikut ini adalah beberapa contoh marketplace besar di Indonesia:
- Tokopedia: merupakan salah satu marketplace terbesar di Indonesia yang menjual berbagai macam produk, mulai dari fashion, elektronik, hingga makanan.
- Bukalapak: merupakan marketplace yang menjual berbagai macam produk, mulai dari fashion, elektronik, hingga kebutuhan rumah tangga.
- Shopee: merupakan marketplace yang menjual berbagai macam produk, mulai dari fashion, elektronik, hingga kebutuhan rumah tangga.
- Lazada: merupakan marketplace yang menjual berbagai macam produk, mulai dari fashion, elektronik, hingga kebutuhan rumah tangga.
- Blibli: merupakan marketplace yang menjual berbagai macam produk, mulai dari fashion, elektronik, hingga kebutuhan rumah tangga.