Perbedaan Native, Hybrid, dan Web – pesatnya perkembangan dunia teknologi memang sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Termasuk dalam bidang teknologi informasi. Segala macam informasi bisa kita dapatkan dalam sekejap dengan akses yang mudah bahkan dengan berbagai media dan perangkat sekalipun. Banyak teknologi yang dibuat untuk membangun platform yang dapat diakses di berbagai perangkat, beberapa jenis cara ang dapat diterapkan terdiri dari tiga macam yaitu native, hybrid, dan web.
Anda sering membuat aplikasi? namun masih asing dengan istilah native, hybrid, maupun web? tenang guys, pada artikel kali ini kita akan mengulas sedikit tentang perbedaan ketiga istilah tersebut.
Apa itu Aplikasi Native?
Aplikasi Native adalah aplikasi yang dibangun dengan bahasa pemrograman yang spesifik yang digunakan untuk platform tertentu. Native biasa kita sebut dengan aplikasi asli karena dibangun menggunakan bahasa asli dari platform tersebut. Contoh populernya yaitu penggunaan bahasa pemrograman java/kotlin untuk android apps, swift untuk iOS, dan lain sebagainya.
Aplikasi yang dikembangkan pada native biasanya memiliki desain UI dan UX yang alami dan sangat baik, karena terjadi interaksi antar aplikasi dan pengguna yang konsisten. Selain itu, dikatakan bahwa aplikasi native memiliki performa dan tingkat keamanan yang lebih tinggi dan terjamin.
Aplikasi native memiliki akses penuh ke platform yang digunakan, misalnya aplikasi bisa mengakses kamera atau map bawaan dari sistem operasi dari sistem operasi mobile yang sudah tertanam pada perangkat.
Apa itu Aplikasi Web?
Berbeda dengan native, Aplikasi Web adalah aplikasi yang dijalankan berbasis web dan tidak terlalu membutukan persyaratan pengembangan yang banyak. Aplikasi ini dibuat mirip dengan aplikasi versi native, baik dari segi interface maupun experience-nya.
Aplikasi web dapat berjalan dengan baik disemua browser mobile. Pengembangannya pun cukup mudah, dimana anda cukup menggunakan teknologi web yang sudah familiar seperti HTML5, CSS3, dan Javascript. Bahkan aplikasi web bersifat cross-platform artinya anda tidak perlu menggunakan aplikasi berbeda untuk sistem operasi yang berbeda.
Teknologi web yang sedang booming saat ini yaitu Progressive Web Apps (PWA), merupakan aplikasi web yang ditingkatkan sehingga memiliki kinerja lebih baik dan memiliki performa serasa aplikasi mobile asli.Â
Apa itu Aplikasi Hybrid?
Aplikasi Hybrid merupakan gabungan dari aplikasi web dan native. Aplikasi Hybrid adalah aplikasi web yang di transformasikan menjadi kode native pada platform seperti iOS atau Android. Aplikasi hybrid dibuat dengan dengan bahasa pemrograman web dengan bantuan SDK native dari platform Android maupun iOS. Apabila kita ingin membuat aplikasi mobile yang nantinya bisa berjalan di berbagai platform maka kita bisa memilih aplikasi hybrid.
Penerapan aplikasi hybrid dapat anda gunakan dalam kondisi offline maupun online, karena bekerja dengan sistem cache. Selain itu, hybrid dapat terintegrasi dengan file sistem perangkat seperti web-services dan tertanam dengan browser untuk meningkatkan akses ke konten online secara dinamis.
Beberapa tools yang dapat anda gunakan untuk membangun aplikasi hybrid, seperti Flutter dari google dengan bahasa pemrograman dart, React native dari facebook dengan bahasa pemrograman javascript, Ionic, Xamarin, dan masih banyak lagi.
Kesimpulan
Anda dapat menggunakan native, hybrid, maupun web sesuai dengan kebutuhan anda. Ketiga model tersebut dapat diterapkan untuk mengembangkan bisnis anda secara luas melalui internet. Jika anda ingin membuat aplikasi dengan performa yang sangat baik, anda dapat menggunakan native, namun jika anda perlu mempertimbangkan biaya pengembangan, maka web dan hybrid adalah pilihan yang tepat.
Cukup sekian yang dapat caraguna share pada artikel kali ini. Jika ada yang ingin disampaikan atau ada yang ingin ditanyakan, silahkan komen pada kolom komentar dibawah, terimakasih.