Caraguna
  • Home
  • Investasi
  • Teknologi
  • Jaringan
  • Berita
  • Blogging
  • Property
No Result
View All Result
Caraguna
  • Home
  • Investasi
  • Teknologi
  • Jaringan
  • Berita
  • Blogging
  • Property
No Result
View All Result
Caraguna
No Result
View All Result
functional specification document

Mengenal Apa itu Functional Specification Document (FSD)

Roziq by Roziq
January 20, 2024
in Development, Software
0
Share on FacebookShare on Twitter

Apa itu Functional Specification Document (FSD)?

Functional Specification Document (dokumen spesifikasi fungsional) adalah dokumen yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak yang mendefinisikan kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sebuah sistem atau aplikasi.

Dokumen ini biasanya dibuat oleh seorang analis bisnis atau pengembang perangkat lunak dan dijadikan sebagai acuan untuk tim pengembang dalam merancang, mengembangkan, dan menguji sistem atau aplikasi tersebut.

You might also like

Breakdown Task

Cara Menentukan Harga Proyek Software Development dengan Mudah dan Akurat

March 1, 2025
Functional Specification Document

Functional Specification Document (FSD): Pengertian, Contoh, dan Template!

March 1, 2025

Dalam dokumen spesifikasi fungsional, akan dijelaskan secara rinci tentang fitur, fungsi, dan persyaratan teknis yang diperlukan dalam sistem atau aplikasi.

Dokumen ini juga biasanya mencakup skenario penggunaan dan kasus penggunaan yang menjelaskan bagaimana sistem atau aplikasi tersebut akan digunakan oleh pengguna akhir.

Dokumen spesifikasi fungsional sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak karena dapat membantu memastikan bahwa tim pengembang memahami dengan jelas kebutuhan klien dan pengguna akhir serta dapat menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan dan standar kualitas yang ditetapkan.

Fungsi Functional Specification Document (FSD)

Functional Specification Document (FSD) adalah dokumen yang menggambarkan secara terperinci tentang kebutuhan fungsional suatu produk atau sistem. Berikut adalah beberapa manfaat dari Functional Specification Document:

  1. Memudahkan pemahaman: FSD memudahkan tim pengembang dalam memahami kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi oleh produk atau sistem yang sedang dikembangkan.
  2. Mengurangi kesalahan: Dengan memiliki FSD yang jelas dan terperinci, pengembang dapat menghindari kesalahan atau interpretasi yang salah saat mengembangkan produk atau sistem.
  3. Memudahkan pengujian: FSD dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan pengujian produk atau sistem, sehingga memastikan bahwa semua kebutuhan fungsional telah dipenuhi.
  4. Memfasilitasi koordinasi: FSD dapat digunakan sebagai dasar untuk koordinasi antara tim pengembang, pengguna, dan manajemen proyek.
  5. Memastikan kepuasan pelanggan: Dengan memastikan bahwa semua kebutuhan fungsional telah dipenuhi, FSD dapat membantu memastikan kepuasan pelanggan.
  6. Memfasilitasi pengembangan produk yang terukur: FSD memastikan bahwa pengembangan produk atau sistem dilakukan dengan cara yang terukur dan terkontrol. Dokumen ini dapat digunakan sebagai dasar untuk melacak kemajuan pengembangan dan memastikan bahwa semua kebutuhan telah terpenuhi.
  7. Mengurangi biaya pengembangan: Dengan memiliki FSD yang jelas dan terperinci, pengembang dapat menghindari kesalahan yang mengakibatkan biaya pengembangan yang lebih tinggi.

Dengan semua manfaat tersebut, FSD sangat penting untuk memastikan bahwa pengembangan produk atau sistem dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Cara Membuat Functional Specification Document

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat dokumen spesifikasi fungsional aplikasi:

  1. Identifikasi Tujuan dan Lingkup Dokumen: Tentukan tujuan dokumen spesifikasi fungsional aplikasi dan lingkup proyek yang akan dibuat. Pastikan semua pemangku kepentingan sepakat mengenai tujuan dan lingkup dokumen.
  2. Deskripsikan Kebutuhan Bisnis: Tuliskan kebutuhan bisnis yang harus dipenuhi oleh aplikasi. Kebutuhan bisnis harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batasan waktu (SMART). Pastikan semua pemangku kepentingan sepakat dengan kebutuhan bisnis tersebut.
  3. Tentukan Kebutuhan Fungsional: Berdasarkan kebutuhan bisnis yang telah ditentukan, tentukan kebutuhan fungsional aplikasi. Kebutuhan fungsional harus menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh aplikasi, seperti fitur dan fungsi yang harus dimiliki oleh aplikasi.
  4. Deskripsikan Use Case: Use case adalah skenario yang menjelaskan bagaimana pengguna akan menggunakan aplikasi. Deskripsikan use case dengan jelas dan lengkap, termasuk tindakan yang dilakukan oleh pengguna, respons yang dihasilkan oleh aplikasi, dan kondisi-kondisi yang harus dipenuhi.
  5. Buat Diagram Alir Proses: Diagram alir proses akan membantu memvisualisasikan alur kerja aplikasi dan bagaimana sistem bekerja. Gunakan simbol-simbol yang sudah disepakati untuk membuat diagram alir proses.
  6. Tentukan Batasan dan Kendala: Tentukan batasan dan kendala yang akan mempengaruhi pengembangan aplikasi, seperti batasan waktu, anggaran, dan sumber daya yang tersedia.
  7. Tetapkan Kriteria Penerimaan: Kriteria penerimaan menjelaskan apa yang harus dipenuhi oleh aplikasi untuk dianggap telah selesai dan siap untuk dirilis. Pastikan kriteria penerimaan dapat diukur dan dicapai.
  8. Review dan Persetujuan: Review dokumen spesifikasi fungsional aplikasi dengan semua pemangku kepentingan dan minta persetujuan dari mereka. Pastikan dokumen spesifikasi fungsional aplikasi sudah mencakup semua kebutuhan dan persyaratan yang diperlukan.

Contoh Functional Specification Document

Berikut adalah contoh lengkap dokumen spesifikasi fungsional sebuah aplikasi sebagai panduan:

1. Tujuan dan Lingkup

Tujuan dari dokumen ini adalah untuk menjelaskan kebutuhan bisnis dan fungsional aplikasi yang akan dibuat. Dokumen ini mencakup fitur, fungsi, dan kemampuan yang diharapkan dari aplikasi. Lingkup proyek meliputi pengembangan aplikasi mobile untuk platform iOS dan Android.

2. Kebutuhan Bisnis

Aplikasi yang akan dibuat bertujuan untuk memberikan layanan pemesanan makanan dan minuman pada restoran. Berikut adalah kebutuhan bisnis yang harus dipenuhi:

  • Pelanggan dapat memesan makanan dan minuman melalui aplikasi.
  • Pelanggan dapat melihat menu, harga, dan informasi tambahan tentang makanan dan minuman yang tersedia di restoran.
  • Pelanggan dapat melihat informasi mengenai lokasi, jam operasi, dan nomor telepon restoran.
  • Pelanggan dapat membayar pesanan melalui aplikasi.
  • Restoran dapat menerima pesanan melalui aplikasi.
  • Restoran dapat memproses pembayaran pesanan melalui aplikasi.

3. Kebutuhan Fungsional

Aplikasi yang akan dibuat harus memiliki fitur dan fungsi sebagai berikut:

3.1. Fitur Pelanggan

3.1.1. Registrasi Akun

Pelanggan dapat membuat akun baru dengan informasi sebagai berikut:

  • Nama depan dan nama belakang.
  • Alamat email.
  • Nomor telepon.
  • Kata sandi.
3.1.2. Login Akun

Pelanggan dapat login ke akun dengan informasi sebagai berikut:

  • Alamat email atau nomor telepon.
  • Kata sandi.
3.1.3. Pemesanan

Pelanggan dapat memesan makanan dan minuman melalui aplikasi dengan informasi sebagai berikut:

  • Pilih menu makanan dan minuman yang tersedia.
  • Menambahkan informasi tambahan untuk pesanan, seperti permintaan khusus.
  • Memilih metode pengiriman dan membayar pesanan.
3.1.4. Pembayaran

Pelanggan dapat membayar pesanan dengan informasi sebagai berikut:

  • Memasukkan informasi kartu kredit atau pembayaran lainnya.
  • Konfirmasi pembayaran.
3.1.5. Riwayat Pesanan

Pelanggan dapat melihat riwayat pesanan yang telah dilakukan.

3.2. Fitur Restoran

3.2.1. Verifikasi Akun

Restoran dapat memverifikasi akun dengan informasi sebagai berikut:

  • Nama restoran.
  • Alamat restoran.
  • Nomor telepon restoran.
  • Email kontak restoran.
3.2.2. Menerima Pesanan

Restoran dapat menerima pesanan yang masuk melalui aplikasi dengan informasi sebagai berikut:

  • Melihat daftar pesanan yang telah dipesan oleh pelanggan.
  • Mengonfirmasi pesanan yang telah diproses.
3.2.3. Memproses Pembayaran

Restoran dapat memproses pembayaran pesanan dengan informasi sebagai berikut:

  • Mengonfirmasi bahwa pembayaran telah diterima.
  • Memberikan tanda bahwa pesanan telah diproses.

4. Kebutuhan Non-Fungsional

Aplikasi yang akan dibuat harus memenuhi kebutuhan non-fungsional sebagai berikut:

  • Aplikasi harus responsif dan cepat dalam memproses pesanan dan pembayaran.
  • Aplikasi harus memiliki antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah digunakan.
  • Aplikasi harus mendukung multiple language dan currency.

5. Batasan dan Asumsi

Berikut adalah batasan dan asumsi yang harus diperhatikan dalam pengembangan aplikasi ini:

  • Aplikasi hanya akan dibuat untuk platform iOS dan Android.
  • Pengembangan aplikasi akan dilakukan dengan menggunakan teknologi terbaru dan up-to-date.
  • Aplikasi akan mengakses data dari server restoran yang telah disediakan.

6. Persyaratan Infrastruktur

Berikut adalah persyaratan infrastruktur yang harus dipenuhi dalam pengembangan aplikasi ini:

  • Server restoran harus dapat diakses secara online.
  • Aplikasi harus dapat berjalan pada platform iOS dan Android.
  • Aplikasi harus memiliki akses ke internet dan database server restoran.

7. Diagram Use Case

Berikut adalah diagram use case dari aplikasi yang akan dibuat:

8. Rencana Pengembangan

Berikut adalah rencana pengembangan aplikasi:

  1. Analisis kebutuhan dan perancangan sistem (2 minggu).
  2. Implementasi dan pengujian aplikasi (8 minggu).
  3. Integrasi dengan server restoran (2 minggu).
  4. Uji coba dan pengujian akhir (2 minggu).

9. Referensi

Berikut adalah referensi yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini:

  • Spesifikasi teknis iOS dan Android.
  • Buku panduan pengembangan aplikasi mobile.
  • Dokumentasi server restoran.

Kesimpulan

Dokumen spesifikasi fungsional ini memberikan informasi tentang kebutuhan bisnis dan fungsional, kebutuhan non-fungsional, batasan, persyaratan infrastruktur, diagram use case, rencana pengembangan, dan referensi yang harus diperhatikan dalam pengembangan aplikasi. Dokumen ini harus digunakan sebagai panduan dalam pengembangan aplikasi untuk memastikan bahwa kebutuhan bisnis dan fungsional terpenuhi dan aplikasi dapat berjalan dengan lancar.

Tags: fsdfunctionalspecificationdocument
Roziq

Roziq

Write for share about latest technology.

Related Stories

Breakdown Task

Cara Menentukan Harga Proyek Software Development dengan Mudah dan Akurat

by Roziq
March 1, 2025
0

Menentukan harga proyek dalam dunia software development bisa menjadi tantangan besar, baik bagi freelancer maupun perusahaan pengembang. Estimasi yang kurang...

Functional Specification Document

Functional Specification Document (FSD): Pengertian, Contoh, dan Template!

by Roziq
March 1, 2025
0

Dalam dunia pengembangan software, salah satu tantangan terbesar adalah memastikan bahwa semua tim yang terlibat memiliki pemahaman yang sama tentang...

Mandays

Apa itu Mandays dalam software development

by Roziq
July 10, 2024
0

Mandays adalah konsep yang sering digunakan dalam proyek manajemen, terutama dalam industri pengembangan perangkat lunak. Mandays merujuk pada jumlah hari...

komponen utama business requirement document

7 Komponen Utama Business Requirement Document (BRD)

by Roziq
January 21, 2024
0

Dokumen Kebutuhan Bisnis (BRD) mewakili suatu pernyataan lengkap yang merinci elemen-elemen yang esensial bagi keberhasilan suatu proyek baru. Dalam kerangka...

Next Post
secret selling

Apa itu Secret Selling dalam Dunia Agent Property

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Caraguna

Caraguna adalah sebuah situs yang menyediakan berbagai informasi seputar dunia teknologi informasi. Seperti penggunaan dari sebuah library, tools, hardware, software, dan lain-lain.

  • Teknologi
  • SEO
  • Sitemap
  • Resep Masakan
  • Contact Us

© 2025 Caraguna - Informasi Seputar Teknologi Informasi.

No Result
View All Result
  • Home
  • Teknologi
  • Komputer
  • Framework
  • Jaringan
  • Blogging
  • Investasi

© 2025 Caraguna - Informasi Seputar Teknologi Informasi.