Forex – Apa yang ada di benak kamu ketika mendengar istilah forex? apabila kamu menyukai dan cukup berpengalaman dalam dunia investasi, seharusnya kamu sudah tidak asing lagi dengan forex.
Foreign exchange atau yang biasa disebut forex merupakan kegiatan untuk menghasilkan keuntungan dengan pertukaran mata uang. Karena nilai mata uang terus berubah, kamu dapat membeli dan menjual mata uang secara bersamaan.
Meskipun hanya sebatas proses jual beli, tetap membutuhkan perhitungan yang matang agar tidak mengalami kerugian (loss trading). Karena itu, mari kita pelajari apa itu forex secara tuntas berikut ini.
Apa itu Forex?
Forex (Foreign Exchange) adalah sebuah transaksi pertukaran mata uang asing yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya. Forex biasanya disebut dengan valuta asing atau valas. Pertukaran mata uang tersebut didasari atas kebutuhan mata uang asing. Misalnya untuk kepergian dan belanja keluar negeri.
Selain untuk memenuhi kebutuhan non-profit seperti diatas, forex adalah perdagangan yang dilakukan untuk mendapat keuntungan. Dimana, seorang trader akan membeli sejumlah nilai mata uang tertentu demi memperoleh selisih laba.
Seorang trader forex harus memiliki pengetahuan yang matang dan berpengalaman dalam dunia trading forex. Karena, transaksi ini lebih rumit apabila dibandingkan dengan instrumen pada pasar modal seperti saham. Sehingga diperlukan perhatian khusus terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi pergerakan mata uang di dunia.
Meskipun forex tidak memiliki lokasi pusat secara fisik, namun pasar forex adalah pasar terbesar dan paling likuid di dunia berdasarkan volume perdagangan yang bisa mencapai triliunan dolar setiap harinya. Saking sibuknya, pasar forex bisa buka 24 jam sehari dan lima hari dalam seminggu.
Bahkan, terkadang pasar forex bisa terus buka di hari libur, meskipun volume perdagangan mungkin lebih rendah.
Sejarah Forex
Masyarakat dunia tidak dapat membeli mata uang asing sebelum tahun 1944. Seperti contoh, seorang Amerika Serikat yang hanya memiliki dolar tidak dapat membeli mata uang Euro saat berjalan-jalan ke tanah Eropa. Sama halnya ketika dia terpaksa membayar beberapa kebutuhannya, dolar Amerika Serikat tidak akan diterima sebagai alat jual beli.
Sebagai gantinya, seluruh transaksi internasional di semua penjuru dunia menggunakan harga emas internasional sebagai acuan untuk seluruh mata uang negara di perdagangan internasional.
Barulah setelah 1970, mata uang dolar Amerika Serikat dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang dapat diterima diseluruh dunia.
Mengapa Forex?
Perkembangan globalisasi yang terus maju dengan cepat tentunya semakin mempermudah transaksi perdagangan internasional di seluruh dunia. Karena itu, perdagangan forex ini juga ikut melonjak cepat. Selain itu, trading forex juga terbilang sangat likuid.
Dari segi kemudahan juga, forex ini memiliki waktu yang terbilang cukup panjang dalam transaksinya, karena kapanpun kamu dapat melakukan transaksi baik itu pagi, siang, sore hingga malam. Terakhir kamu dapat memulai dengan modal yang relatif rendah yaitu mulai dari $25 untuk melakukan transaksi forex senilai $1000.
Tips Melakukan Trading Forex
Satu hal yang harus kamu ketahui adalah trading forex merupakan aktivitas yang memiliki resiko tinggi. Dalam hitungan menit, bisa saja uang kamu bakal ludes tak tersisa. Maka dari itu, untuk meminimalisir resiko, sebaiknya kamu ikuti tips berikut ini.
1. Tentukan Tujuan Trading Forex
Agar kamu tidak salah langkah, kamu harus membuat tujuan trading forex terlebih dahulu. Berapa sebenarnya keuntungan yang ingin kamu peroleh. Sehingga, kamu akan tahu strategi apa yang akan kamu pilih dalam berapa jangka waktu untuk mencapainya.
Untuk menghitung keuntungan, kamu bisa menggunakan direct maupun indirect rate pair. Misal untuk menghitung direct, kamu bisa menggunakan USD sebagai akhiran. Selanjutnya gunakan rumus :
Profit/Loss = (harga jual – harga beli) x Contract Size x Lot
Selanjutnya untuk menghitung keuntungan, kamu bisa menggunakan indirect rate pair, USD digunakan sebagai awalan, lalu gunakan rumus:
Profit/Loss = (harga jual – harga beli) / Harga likuiditas x Contract size x Lot
2. Buat Akun Demo
Setelah kamu mengetahui apa itu trading forex, disarankan jangan langsung melakukan transaksi. Sebaliknya, gunakanlah akun demo terlebih dahulu. Dengan akun demo, kamu tidak perlu takut kehilangan uang karena semuanya gratis.
Selain itu, kondisi pasar yang ada dalam akun demo tersebut juga memperlihatkan pasar yang sesungguhnya. Jadi akun ini sangat cocok untuk kamu gunakan sebagai sarana belajar.
3. Belajar Indikator Teknikal dan Fundamental
Kamu tidak bisa menaklukan pasar forex hanya dalam satu hari. Maka dari itu, gunakanlah waktumu dengan baik untuk belajar tentang forex. Ada dua instrumen yang wajib kamu perhatikan dalam belajar forex, yaitu teknikal dan fundamental.
Indikator teknikal merupakan cara bagi kamu untuk melakukan perhitungan, prediksi dan analisis terkait harga, volume, serta minat pasar terkait valuta asing. Sebenarnya indikator ini biasanya sudah tersedia di platform yang kamu pilih. Namun begitu, kamu tetap perlu belajar banyak tentang hal ini.
Selanjutnya adalah indikator fundamental, meskipun kamu hanya trading, namun hal-hal yang berbau fundamental juga punya impact yang besar. Indikator fundamental berasal dari data ekonomi makro serta isu sosial politik yang dapat mempengaruhi pergerakan mata asing.
4. Mencari Broker yang Tepat
Carilah broker yang ahli dan terpercaya. Selain mengatur dan mempersiapkan strategi untuk memulai trading forex, kamu juga harus memilih broker yang tepat agar dapat menjadi perantara serta mendukung dalam proses transaksi jual beli ini lebih baik dan lancar.
Untuk mengetahui kualitas broker, kamu dapat melihat serta mengecek history dari broker tersebut apakah sudah terdaftar dalam BAPPEPTI atau belum. Karena broker yang kredibel adalah mereka yang memiliki sertifikasi sehingga mereka memiliki pengawasan yang ketat sehingga dapat menekan resiko penyelewengan dana.
5. Memahami Risiko Kerugian
Tips terakhir adalah kamu harus mampu memahami potensi kerugian yang bisa terjadi. Penting untuk diketahui bahwa, meskipun potensi keuntungan dari perdagangan valas tinggi, risiko kerugiannya juga tinggi.
Perdagangan valas diklasifikasikan sebagai risiko tinggi dan pengembalian tinggi. Oleh karena itu, sangat pentung untuk mengelola informasi risiko agar kamu siap menghadapi konsekuensi kerugian ketika hasilnya nol.
Kesediaan mental dalam menghadapi kerugian perdagangan mendorong kita untuk mengambil tindakan yang tepat, terlebih bila ada peristiwa tidak terduga seperti halnya kejutan berupa harga yang tiba-tiba anjlok jatuh.