Dana Darurat – Apakah kamu sudah menabung? Membangun dana darurat merupakan bagian penting dari setiap pengelolaan keuangan yang dapat kamu mulai dari menabung.
Apabila kamu tidak mempersiapkan dana darurat dengan baik, membuat kamu beresiko terjebak pada hutang pribadi karena tidak siap menghadapi situasi yang tidak terduga di masa depan.
Apa itu Dana Darurat?
Dana Darurat (Emergency Fund) adalah sumber dana yang disisihkan dan dipersiapkan untuk keadaan darurat, di luar dari pengeluaran dan tabungan lainnya. Dana darurat harus bersifat liquid, artinya yang yang tersedia dapat mudah ditarik setiap saat untuk kebutuhan mendesak dan tidak terduga yang memerlukan tindakan segera.
Manfaat dana darurat akan terasa ketika sumber penghasilan utama kamu benar-benar hilang atau suatu keadaan yang membuat kamu harus mengeluarkan banyak uang secara tiba-tiba. Oleh karena itu, dana darurat tidak boleh digunakan sama sekali dan sebaiknya dialokasikan didalam rekening khusus.
Kenapa dana darurat ini sangat penting untuk kamu terapkan? dana darurat bertujuan untuk membiayai kebutuhan yang tidak terprediksi dan menciptakan rasa aman ketika kamu dihadapkan dengan keadaan terburuk.
Contoh keadaan tersebut seperti pemutusan hubungan kerja (PHK), biaya ketika jatuh sakit, renovasi rumah, ban bocor, dan lain sebagainya.
Manfaat Menabung Dana Darurat
Menabung dapat membantu kamu mempersiapkan masa depan. Dengan demikian, tujuan finansial yang akan kamu tempuh akan semakin mudah dan terarah. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari menabung dana darurat.
1. Sebagai Biaya Berobat saat Sakit
Kesehatan adalah sesuatu yang sifatnya sangat tidak pasti. Meskipun kamu sudah memiliki asuransi kesehatan, mungkin saja ada tagihan medis yang tidak tertutup oleh asuransi. Atau jika yang sakit atau tertimpa kecelakaan adalah saudara sendiri, tentu kamu akan sangat membantu.
Bahkan, kadangkala biaya berobat tidak cukup hanya rawat jalan saja. Tetapi rawat inap di rumah sakit, tindakan operasi, dan perawatan operasi membutuhkan dana tidak sedikit.
Saat mendesak seperti inilah kamu dapat menggunakan dana darurat yang sudah dipersiapkan. Manfaat menabung dana darurat mungkin tidak kamu rasakan sekarang, namun di kemudian hari yang sifatnya tidak pasti.
2. Sebagai Biaya Perbaikan Aset Pribadi
Aset pribadi tidak bisa dipastikan kondisinya selalu baik-baik saja. Ada kalanya mobil kamu mogok membutuhkan servis besar. Atau rumah pribadi kamu membutuhkan renovasi atap segera. Bagaimana jika smartphone kamu tiba-tiba rusak dan harus diperbaiki?
Kondisi-kondisi inilah yang bisa terjadi diluar perhitungan kamu. Manfaat menabung dana darurat akan sangat terasa ketika kamu sedang dalam kondisi diatas. Untuk itu, mulailah sisihkan pendapatan mulai sekarang untuk mencukupi dana darurat.
3. Sebagai Dana Cadangan saat Kehilangan Pekerjaan
Karir yang bagus bukan alasan untuk tidak mempersiapkan dana darurat karena tidak ada yang menjamin kamu akan dipekerjakan seumur hidup oleh perusahaan. Apapun penyebab kamu kehilangan pekerjaan, baik karena PHK atau resign, artinya adalah pemasukan kamu terhenti.
Dengan memiliki dana darurat, tagihan bulanan kamu dan keluarga masih bisa terbayarkan sekalipun tidak memiliki penghasilan. Manfaat menabung dana darurat sebagai pengaman akan terasa hingga kamu kembali mendapatkan pekerjaan.
4. Terhindar dari Hutang
Apakah kamu pernah mengalami gaji habis di tengah-tengah bulan karena ada pengeluaran tidak terduga? Di sisi lain, kamu harus membayarkan tagihan yang sifatnya penting. Jika kamu tidak memiliki dana darurat, potensi untuk berhutang pada kartu kredit atau pada kerabat akan semakin besar.
Berhutang memang tidak salah, namun jika terus menggantungkan hidup pada hutang, kamu seperti sedang menyimpan bom waktu. Disinilah terasa sekali manfaat menabung dana darurat, yaitu untuk mencegah ledakan hutang saat kondisi darurat terjadi.
Tips Menabung Dana Darurat
Sekarang kamu tahu seberapa pentingnya manfaat menabung dana darurat untuk menolong ketika terjadi masalah keuangan. Lalu, bagaimana cara untuk menabung dana darurat tersebut? berikut tipsnya!
1. Mulai Secara Perlahan
Mengumpulkan dana darurat bisa dimulai dengan nominal yang kecil, namun rutin. Sebaiknya kamu terlebih dahulu menentukan nominal dana darurat yang ideal sesuai dengan kondisi saat ini. Misalnya dana darurat yang sesuai dengan pendapatan bulanan kamu sekarang dan sesuai dengan status perkawinan kamu.
Berapapun gaji yang kamu terima, sebaiknya selalu sisihkan untuk menabung dana darurat. Manfaat menabung memang tidak bisa kamu rasakan sekarang ini. Persiapan dana darurat sifatnya adalah jangka panjang dan bukan sesuatu yang instan. Walaupun dimulai secara perlahan, kuncinya adalah konsisten sehingga membuat kamu termotivasi mengumpulkan lebih banyak lagi.
2. Jangan Menunda
Merasakan manfaat menabung dana darurat membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ketika kamu sudah mengetahui berapa jumlah dana darurat yang seharusnya dikumpulkan, jangan pernah menunda untuk mengumpulkannya.
Semakin kamu menunda untuk menabung dana darurat, semakin besar juga alokasi bulanan yang seharusnya disisihkan. Lebih cepat mulai mengumpulkan dana darurat justru lebih baik. Karena tidak ada yang bisa memprediksi apa yang terjadi di masa depan. Mulailah dari sekarang, dan rasakan manfaat menabung dana darurat di kemudian hari.
3. Tekan Pengeluaran Bulanan
Cara paling efektif untuk bisa menabung dana darurat adalah dengan menekan pengeluaran harian yang sifatnya tidak terlalu mendesak. Pada saat belanja kebutuhan sehari-hari, kamu dapat menggunakan merek alternatif untuk produk tertentu yang lebih murah dan memiliki fungsi sama.
Misalnya untuk produk deterjen, kamu tidak perlu memilih merek dengan harga, karena pada akhirnya sama saja fungsinya yaitu untuk mencuci pakaian.
Semakin kamu bisa menekan pengeluaran, maka semakin banyak pula sisa yang bisa digunakan untuk menabung dana darurat. Pada akhirnya, manfaat menabung tidak hanya untuk mengumpulkan uang saja, namun juga membentuk habit atau kebiasaan berbelanja secara bijak.
4. Membuat Rekening Khusus
Dana darurat sebaiknya disimpan dalam rekening khusus agar tidak tercampur dengan kebutuhan lain. Tujuan pembukaan rekening baru ini juga agar kamu lebih teratur pembagiannya, sehingga manfaat menabung dana darurat tidak teralihkan untuk membiayai pengeluaran lainnya.
Saat membuka rekening khusus dana darurat, perhatikan bahwa kamu harus memiliki akses yang cepat dan mudah agar tidak kesulitan menggunakan uang tersebut saat darurat.
Pertimbangkan untuk menggunakan rekening tabungan khusus yang tidak memiliki biaya administrasi bulanan atau biaya-biaya yang memberatkan. Kamu menjadi lebih fokus pada manfaat menabung dibandingkan membayar potongan biaya administrasi.
Dimana Menyimpan Dana Darurat Terbaik?
Dana darurat merupakan dana yang disiapkan dan akan digunakan dalam keadaan darurat. Karena itu, tempat penyimpanan dana darurat haruslah ke tempat yang sangat liquid dan tidak terpengaruh oleh pergerakan harga.
Berikut ini adalah beberapa pilihan terbaik bagi kamu untuk memilih instrumen penyimpanan dana darurat.
- Tabungan Bank, instrumen ini paling umum digunakan untuk menyimpan dana darurat karena likuiditas yang tinggi dan aksesnya yang mudah. Bahkan kamu dapat mengambil dananya kapanpun, misalnya tengah malam saat membutuhkan.
- Deposito, merupakan salah satu jenis investasi yang rendah resiko, hasil bunga yang diterima bisa digunakan untuk menambah porsi dana darurat. Apabila kamu berminat untuk menempatkannya di deposito, disarankan untuk memilih deposito dengan jangka waktu pendek seperti 1 bulan.
- Reksadana Pasar Uang (RDPU), merupakan pilihan ideal untuk menempatkan dana darurat kamu. Karena RDPU merupakan jenis reksadana yang paling rendah risiko dibandingkan reksadana obligasi ataupun reksadana saham. Selain itu, pergerakan RDPU cenderung stabil meningkat karena berisikan produk keuangan seperti deposito dan surat utang (obligasi).
- Emas Batangan, merupakan instrumen yang liquid dan mudah dijual, dan bisa digunakan untuk mencegah penggunaan dana darurat yang tidak terlalu penting dibanding dengan uang yang disimpan di tabungan biasa.
Berapa Dana Darurat yang Ideal yang Harus Dipersiapkan?
Jumlah dana darurat idealnya bergantung pada jumlah tanggunan rumah tangga. Berikut adalah rincian dana jaga-jaga berdasarkan jumlah tanggungan.
1. Lajang atau Jomblo
Kamu masih jomblo? biasanya, ketika seseorang masih jomblo atau lajang tidak memiliki tanggungan dan cicilan berlebih. Mengalokasikan dana darurat bisa jadi jauh lebih mudah. Artinya, kamutidak memiliki pengeluaran di luar kebutuhan pribadi dan gaya hidup.
Idealnya, jumlah dana darurat yang perlu kamu siapkan adalah sebesar minimal 3 kali pengeluaran bulanan. Misal, pengeluaranmu rata-rata adalah Rp3 juta, maka minimal dana darurat yang harus dipersiapkan sebesar Rp9 juta.
2. Menikah dan Belum Punya Anak
Apabila kamu sudah menikah, artinya istrimu telah menjadi tanggunganmu. Otomatis jumlah dana darurat idealnya juga bertambah. Minmal kamu harus mempersiapkan dengan satu tanggunagn istri sebesar minimal 6 kali pengeluaran bulanan. Misalnya, pengeluaran bulanan kamu adalah Rp5 juta, maka jumlah dana darurat sebesar Rp30 juta.
3. Berkeluarga
Kelahiran seorang anak tentu menambah tanggungan dan pengeluaran bulanan. Idelanya, jika punya satu anak jumlah minimal dana darurat yang harus kamu persiapkan adalah minimal 9 kali pengeluaran bulanan.
Semakin banyak anggota keluarga, semakin banyak pula tanggungan kamu. Artinya kamu juga harus mempersiapkan berkali-kali lipat dana darurat dari pengeluaran bulanan.
4. Instansi atau Perusahaan
Dana darurat perusahaan bisa pula diartikan sebagai dana atau aset likuid lainnya yang bisa digunakan sewaktu-waktu oleh perusahaan dalam menghadapi masalah finansial.
Dalam situasi dan kondisi yang normal, dana yang harus disediakan sebanyak 3-13 kali pendapatan perusahaan, tergantung profil pada masing-masing perusahaan.
Untuk perusahaan berskala kecil, dana yang harus disiapkan adalah minimal 3 kali pendapatan. Sedangkan untuk perusahaan berskala besar, dana yang harus disediakan adalah minimal 6 kali pendapatan perusahaan.