Artificial Intelligence (Kercerdasan Buatan) – pernahkah kamu, ketika sedang belanja online atau mencari produk tertentu di internet, tiba-tiba produk lain yang relevan muncul juga di sosmed kamu? atau bahkan nongol di story instagram, facebook, youtube, atau yang lainnya? entah datang nya dari mana, dan kok bisa ya?
Tanpa kamu sadari, sebenarnya kamu sudah merasakan manfaat dari penerapan Artificial Intelligence dalam bidang teknologi informasi. Bagi kamu yang masih awam, mungkin berfikiran bahwa AI hanya diterapkan pada bidang robotika saja, seperti jarvis pada serial movie Iron man. Padahal sebenarnya, jauh dari itu, AI lebih banyak penerapannya terutama dalam bidang statistika yang mengolah data dalam jumlah besar (Big data).
Pada artikel kali ini, kita akan sedikit mengulas tentang apa itu Artificial Intelligence, sejarah pertama kali munculnya AI, cara kerja, hingga manfaatnya dalam kehidupan manusia modern saat ini.
Apa itu Artificial intelligence?
Artificial Inteligence (AI) adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan didalam mesin dan diprogram agar bisa berfikir seperti halnya manusia. Dengan kata lain, kecerdasan yang ditambahkan oleh manusia ek dalam suatu sistem teknologi, diatur dan dikembangkan dalam konteks ilmiah, bentukan dari kecerdasan entitas ilmiah yang ada.
Ada beberapa definisi AI menurut para ahli, antara lain:
John McCarthy, 1956
Kecerdasan buatan adalah usaha memodelkan proses berfikir manusisa dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.
Herbert Simon, 1987
Kecerdasan buatan adalah tempat suatu penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer dalam melakukan suatu hal yang menurut pandangan manusia – cerdas.
Rich dan Knight, 1991
Kecerdasan buatana adalah suatu studi mengenai bagaimana membuat komputer mampu melakukan hal-hal yang pada saat ini masih bisa dilakukan lebih baik oleh manusia.
Teknologi AI dapat membuat keputusan dengan cara menganalisis dan menggunakan data yang tersedia dalam sistem. Proses yang terjadi dalam AI mencakup learning, reasoning, dan self-correction. Proses tersebut mirip dengan manusia yang melakukan analisis sebelum memberikan keputusan.
Tipe tipe Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan)
Tipe-tipe AI saat ini terbagi menjadi beberapa jenis sesuai penerapannya di bidang ilmu teknologi. Seperti machine learning, natural language processing, expert system, vision, dan masih banyak lagi.
1. Machine Learning
Machine learning bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan dunia dengan cara yang terukur. Machine learning atau biasa disingkat ML, dapat digunakan pada berbagai macam industri dan terus digunakan oleh pemilik industri besar dan peneliti agar dapat terus berkembang.
Bahkan, dengan machine learning kamu bisa memproses dan menganalisis data yang lebih besar dengan waktu yang lebih singkat. Machine learning menerapkan model-base, kecerdasan buatan yang berfokus pada pembuatan mesin yang dapat belajar tanpa diprogram secara eksplisit.
Terdapat 4 tipe yang digunakan oleh machine learning, yaitu:
- Supervised learning, merupakan pembuatan mesin yang akan dilatih dengan tujuan mencapai output seperti kelas/label (target feature) yang diinginkan atau sudah ditentukan sebelumnya.
- Unsupervised Learning, digunakan terhadap data yang tidak memiliki label historis, artinya mesin akan mengelompokkan data tanpa ditentukan kelas/label sebelumnya. Unsupervised diterapkan pada konsep clustering sebuah data.
- Semi supervised learning, merupakan gabungan dari supervised dan unsupervised learning. Digunakan untuk melakukan pembelajaran data berlabel dan tanpa label. Sistem menggunakan metode ini dapat meningkatkan efisiensi output yang dihasilkan. Algoritma ini membangkitkan suatu fungsi yang tepat berdasarkan semua input yang diberikan.
- Reinforced learning, algoritma mesin yang dimaksudkan untuk membuat kmoputer dapat belajar sendiri dari lingkungan (environmen) melalui sebuah agent. Sehingga komputer akan melakukan pencarian sendiri (self discovery) dengan cara berinteraksi dengan environtment.
2. Natural Language Processing (NLP)
Natural Language Processing (NLP) adalah cabang dari AI yang berhubungan dengan interaksi antara mesin dan manusia menggunakan bahasa natural. Apa itu bahasa natural? ya, bahasa yang sering kamu gunakan sehari-hari.
Seperti yang kita ketahui bahwa, data teks dan bahasa padat memiliki isi dan ukuran yang sangat beragam sehingga lebih kompleks dari data tabular biasa.
Dalam NLP, kamu akan bertemu dengan analisis sintaksis, yaitu teknik utama yang digunakan untuk menyelesaikan tugas sintaksis yang mengacu pada susunan kata-kata dalam sebuah kalimat sehingga membuat pengertian gramatikal. Berikut beberapa tahapan analisis sintaksis yan gsering dipakai:
- Stemming, Proses yang melibatkan pemotongan akhir atau awal kata yang diubah ke bentuk akarnya dengan tujuan untuk menghilangkan imbuhan yang tidak perlu.
- Lemmatization, proses pengurangan berbagai bentukkata yang berubah menjadi satu bentuk untuk memudahkan analisis.
- Tokenization, proses pembagian sebagaian besar teks berkelanjutan menjadi unit-unit yang berbeda.
- Parsing, proses analisis teks menjadi komponen sintaksis logis, biasanya untuk menguji kesesuaian dengan tata bahasa.
3. Expert System (Sistem Pakar)
Expert System (Sistem Pakar) adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar. Pakar yang dimaksud disini adalah orang yang memiliki keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan orang awam. Contoh dokter, mekanik, psikolog, dan lain-lain.
Kecerdasan buatan dalam sistem pakar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Terbatas pada domain keahlian tertentu.
- Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti.
- Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikan dengan cara yang bisa dipahami.
- Berdasarkan aturan atau rule tertentu.
- Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap agar bisa menghasilkan informasi yang lebih baik dan akurat.
- Pengetahuan dan mekanisme penalaranan jelas terpisah.
- Keluarnya bersifat anjuran.
4. Computer vision
Computer vision adalah sebuah kemampuan dari sebuah pengembangan teknologi informasi, yang mampu melakukan pembacaan akan objek data yang dilihat dengan menggunakan sebuah perangkat penghubung.
Salah satu contoh dari penerapan paling sederhana dari computer vision, yaitu berupa barcode pada label makanan ataupun handphone yang menyimpan data dan menghasilkan sebuah perintah. Sehingga mampu mempercepat transaksi yang dilakukan dengan menggunakan pembacaan objek data.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari penggunaan computer vision dalam bidang teknologi sebagai salah satu cabang kecerdasan buatan (AI).
- Mampu memperoleh informasi yang lebih detail dari gambar (vision).
- Dapat memahami objek sebagai data.
- Meningkatkan kualitas gambar.
- Memberikan experience yang unik, mampu membuat visualisasi produk lebih menarik.
- Presisi computer imagining dan computer vision akan memberikan akurasi lebih baik.
Bentuk Kecerdasan Buatan (AI)
AI merupakan kemampuan sebuah mesin atau komputer yang mampu menjalankan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia. AI sendiri pada dasarnya terbagi menjadi 4 bentuk, antara lain:
1. Acting Humanly
Acting Humanly adalah membuat suatu sistem komputer untuk mampu melakukan suatu pekerjaan atau aktivitas seperti yang biasa dilakukan oleh manusia.
2. Thinking Humanly
Thinking Humanly adalah AI yang bisa membuat berfikir seperti halnya manusia untuk menentukan sebuah keputusan dari permasalahan yang diberikan. Sehingga bisa dikatakan bahwa sistem dibuat bisa melakukan pemikiran yang manusiawi.
3. Think Rationally
Think Rationally adalah sistem komputer yang dapat berfikir secara rasional, sehingga tidak lagi berfikir kaku dan menunjukkan bahwa dirinya adalah mesin.
4. Act Rationally
Act Rationally adalah teknologi AI pada perangkat komputer yang bisa ‘bertindak’ secara rasional. Artinya, tidak hanya bisa meniru pekerjan manusia, namun bisa menyadari suatu masalah dan kesalahan. Supaya pekerjaan yang dilakukan bisa dihentikan sementara.
Contoh penerapan AI dalam kehidupan
Terciptanya AI memang sangat menguntungkan bagi kita. Karena dengan memanfaatkan teknologi AI tersebut, pekerjaan kita akan terbantu sehingga kita bisa lebih fokus untuk mengerjakan hal lain. Kira-kira apa saja ya penerapan AI dalam kehidupan sehari-hari?
1. Virtual Reality
Virtual Reality adalah teknologi yang dapat membuat individu berinteraksi secara nyata dengan objek imajinasi hasil simulasi komputer. Apabila kamu sering menggunakan filter / animasi bergerak di story instagram, secara tidak langsung kamu telah merasakan manfaat dari teknologi AI jenis ini.
2. Mobil pintar
Ketika mendengar istilah mobil pintar, saya yakin salah satu poin yang terfikirkan di benak kalian adalah mobil yang dapat mengendarai secara otomatis (autopilot). Yap benar, mobil tersebut telah dilengkapi dengan chip berteknologi AI atau kecerdasan buatan yang dapat membuat mobil menjalankan beberapa sensor. AI mengolah sensor tersebut menjadi suatu model data yang digunakan untuk menjalankan sistem radar untuk fitur autopilot.
3. Chatbot
Chatbot sebenarnya telah banyak digunakan di situs atau aplikasi yang membutuhkan fitur customer support dengan pusat layanan dan informasi selama 24 jam setiap hari.
4. Algoritma pencarian prediktif google
Google telah menggunakan teknologi AI untuk memberikan rekomendasi konten bacaan serta situs-situs hiburan yang sesuai dengan selera. Ketika kamu melakukan penelusuran di Google, pasti melihat beberapa istilah penelusuran yang relevan yang mengisi bidang penelusuran secara otomatis.
Nahk, dibalik itu sebenarnya terdapat fitur perlengkapan otomatis google yang menunjukkan prediksi saat kamu mengetik istilah penelusuran karakter demi karakter. Google menggunakan kombinasi teknologi dibalik mesin pencari terkemuka. Termasuk newral networks, deep learning, machine learning, dan artificial intelligence.