Apa itu Apache?
Apache adalah perangkat lunak yang diinstal di sebuah komputer yang memungkinkan komputer tersebut untuk menjadi server web. Ini berarti bahwa Apache dapat menjadi perantara antara peramban web (seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox) yang kamu gunakan untuk mengakses internet dan situs web yang kamu kunjungi.
Ketika kamu mengetikkan alamat URL sebuah situs web ke dalam peramban web kamu, peramban web akan mengirimkan permintaan ke server web yang menjalankan situs tersebut. Server web ini akan mengirimkan balik ke peramban web kamu file-file yang dibutuhkan untuk menampilkan situs web tersebut, seperti HTML, CSS, dan JavaScript.
Apache Web Server adalah salah satu web server yang paling populer di dunia dan merupakan proyek perangkat lunak bebas dan terbuka yang dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Apache tersedia untuk sistem operasi Windows, MacOS, dan Linux, dan dapat digunakan secara gratis.
Apache juga merupakan bagian dari LAMP stack (Linux, Apache, MySQL, PHP/Perl/Python), yang merupakan salah satu platform yang paling populer untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi web.
Sejarah Apache
Apache Web Server adalah web server yang paling populer di dunia dan merupakan proyek perangkat lunak bebas dan terbuka yang dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Sejarah Apache Web Server dimulai pada tahun 1995, ketika sekelompok pengembang perangkat lunak bebas bergabung untuk mengembangkan web server yang akan menggantikan NCSA HTTPd (National Center for Supercomputing Applications HTTP daemon) yang mulai mengalami kemandekan.
Pengembang tersebut memutuskan untuk mengembangkan web server baru yang disebut Apache, yang merupakan singkatan dari “A Patchy Server” karena web server tersebut dibangun dengan menggabungkan beberapa patch dari berbagai sumber. Pada awalnya, Apache hanya merupakan web server sederhana yang hanya dapat menangani protokol HTTP, namun seiring berjalannya waktu, Apache berkembang menjadi web server yang dapat menangani protokol HTTP, HTTPS, dan FTP, dan memiliki fitur yang lebih lengkap.
Pada tahun 1999, Apache Software Foundation (ASF) didirikan sebagai yayasan nirlaba yang mengelola proyek perangkat lunak Apache. ASF terdiri dari sekitar 100 pengembang yang terlibat dalam pengembangan Apache, dan bertujuan untuk menjaga integritas dan kualitas dari proyek Apache.
Hingga saat ini, Apache Web Server terus dikembangkan dan diperbarui oleh ASF dan komunitas pengembang perangkat lunak terbuka. Apache Web Server saat ini tersedia untuk sistem operasi Windows, MacOS, dan Linux, dan telah menjadi pilihan utama sebagai web server oleh banyak perusahaan dan organisasi di seluruh dunia.
Cara Kerja Apache
Apache bekerja dengan menjalankan daemon (proses latar belakang) di komputer yang diinstal Apache. Ketika sebuah permintaan diterima oleh server, daemon Apache akan menangani permintaan tersebut dan mengirimkan balik file-file yang dibutuhkan untuk menampilkan situs web ke peramban web yang meminta.
Apache Web Server dapat menangani banyak permintaan secara bersamaan dengan menggunakan multi-processing module (MPM). MPM memungkinkan Apache untuk menjalankan beberapa proses atau thread secara bersamaan, sehingga dapat menangani lebih banyak permintaan secara bersamaan. Ada beberapa jenis MPM yang tersedia untuk Apache, di antaranya:
- Prefork MPM: menjalankan satu proses untuk setiap permintaan yang diterima, sehingga lebih stabil namun membutuhkan lebih banyak memori.
- Worker MPM: menjalankan beberapa thread untuk setiap proses, sehingga lebih efisien dalam penggunaan memori namun kurang stabil dibandingkan prefork MPM.
- Event MPM: menjalankan satu proses dengan beberapa thread yang terkoneksi ke satu atau beberapa koneksi HTTP, sehingga lebih efisien dalam penggunaan memori dan stabil.
Apache Web Server juga dapat di-scalability dengan mudah dengan menambahkan server tambahan dalam sebuah cluster. Sebuah cluster Apache terdiri dari beberapa server Apache yang bekerja sama untuk menangani permintaan dari peramban web. Dengan menambahkan server tambahan ke dalam cluster, Apache dapat menangani lebih banyak permintaan secara bersamaan dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Apache Web Server juga dapat di-custom sesuai kebutuhan dengan menambahkan modul tambahan. Modul tambahan ini dapat menambahkan fitur baru ke Apache atau mengubah cara kerja Apache. Beberapa modul tambahan yang populer yang dapat ditambahkan ke Apache antara lain:
- mod_rewrite: modul yang memungkinkan Apache untuk mengarahkan permintaan ke halaman atau URL yang berbeda
- mod_ssl: modul yang memungkinkan Apache untuk menangani protokol HTTPS
- mod_php: modul yang memungkinkan Apache untuk menjalankan skrip PHP
- mod_perl: modul yang memungkinkan Apache untuk menjalankan skrip Perl
Kelebihan atau Keunggulan Apache
Apache Web Server memiliki beberapa kelebihan yang menjadikan Apache menjadi pilihan populer sebagai web server, di antaranya:
- Gratis dan open source: Apache tersedia secara gratis dan merupakan proyek perangkat lunak bebas dan terbuka, sehingga dapat di-custom sesuai kebutuhan dan dikembangkan oleh komunitas perangkat lunak terbuka.
- Dapat di-custom sesuai kebutuhan: Apache dapat di-custom sesuai kebutuhan dengan menambahkan modul tambahan. Modul tambahan ini dapat menambahkan fitur baru ke Apache atau mengubah cara kerja Apache.
- Dapat menangani banyak permintaan secara bersamaan: Apache dapat menangani banyak permintaan secara bersamaan dengan menggunakan multi-processing module (MPM). MPM memungkinkan Apache untuk menjalankan beberapa proses atau thread secara bersamaan, sehingga dapat menangani lebih banyak permintaan secara bersamaan.
- Dapat di-scalability dengan mudah: Apache dapat di-scalability dengan mudah dengan menambahkan server tambahan dalam sebuah cluster. Sebuah cluster Apache terdiri dari beberapa server Apache yang bekerja sama untuk menangani permintaan dari peramban web. Dengan menambahkan server tambahan ke dalam cluster, Apache dapat menangani lebih banyak permintaan secara bersamaan dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
- Dapat menangani protokol HTTP, HTTPS, dan FTP: Apache dapat menangani protokol HTTP, HTTPS, dan FTP, sehingga dapat digunakan untuk menjalankan berbagai macam jenis situs web.
- Dapat digunakan dengan berbagai macam sistem database: Apache dapat digunakan dengan berbagai macam sistem database seperti MySQL, PostgreSQL, dan MariaDB, sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi web yang membutuhkan database.
- Kompatibel dengan berbagai macam sistem operasi: Apache tersedia untuk sistem operasi Windows, MacOS, dan Linux, sehingga dapat digunakan di berbagai macam sistem operasi.
Kekurangan atau Kelemahan Apache
Meskipun Apache Web Server memiliki banyak kelebihan, terdapat juga beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan, di antaranya:
- Kurang cepat dibandingkan web server lain: Apache kurang cepat dibandingkan dengan web server lain seperti NGINX dan Microsoft IIS, terutama dalam hal penanganan permintaan secara paralel.
- Membutuhkan lebih banyak memori: Apache membutuhkan lebih banyak memori dibandingkan dengan web server lain seperti NGINX, terutama jika menggunakan multi-processing module (MPM) prefork.
- Kurang stabil dibandingkan web server lain: Apache kurang stabil dibandingkan dengan web server lain seperti NGINX dan Microsoft IIS, terutama jika menggunakan multi-processing module (MPM) worker atau event.
- Konfigurasi yang rumit: Apache memiliki banyak opsi konfigurasi yang dapat dikonfigurasi, yang dapat membuat proses konfigurasi Apache menjadi rumit bagi pemula.
- Membutuhkan waktu yang lama untuk restart: Apache membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan web server lain untuk me-restart setelah terjadi perubahan konfigurasi, terutama jika memiliki banyak modul tambahan yang diaktifkan.