Copywriting – Perkembangan pemasaran atau periklanan kian menjadi sorotan banyak industri dewasa ini. Bagaimana tidak, produk yang dikemas dengan promosi yang menarik akan mengundang banyak pelanggan untuk membeli produk mereka.
Kamu mungkin sudah akrab dengan istilah digital marketing. Yaps, copywriting merupakan salah satu bagian dari teknik digital marketing. Secara bahasa Copy berarti naskah atau teks sedangkan writing adalah menulis. Jadi sederhananya, copywriting merupakan sebuah cara untuk menulis naskah yang dibuat dengan tujuan pemasaran.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih detail mengenai apa itu pengertian copywriting, jenis, dan bagaimana tips membuat copywriting yang menarik.
Pengertian Copywriting ?
Menurut American Writers and Artist Institute (AWAI), copywriting adalah proses menulis materi pemasaran dan promosi persuasif yang memotivasi orang untuk mengambil beberapa bentuk tindakan, seperti melakukan pembelian, masuk ke tautan, menyumbang, ajakan, hingga mempengaruhi orang untuk menghubungi bagian penjualan.
Secara umum, copywriting merupakan kemampuan kreatif periklanan dalam mengolah kata dan menciptakan naskah periklanan dengan menggabungkan kerja intelektual dan seni untuk memenuhi pesan penjualan.
Pada awalnya, copywriting hanya digunakan dalam membuat advertorial, sales letter, billboard, dan juga media pemasaran tertulis lainnya. Oleh karena itu, teknik ini disebut dengan copywriting.
Copywriting berbentuk tulisan dengan aneka gaya dan pendekatan yang dihasilkan melalui strategi, perencanaan dan kerja sama antara klien, account executive, dan tim kreatif dalam advertising agency. Selain itu copywriting juga dapat berbentuk gambar maupun video.
Contoh copywriting banyak digunakan untuk iklan pada website, landing page, televisi, majalah, koran, dan media lainnya, yang memiliki tujuan untuk disebarkan demi kepentingan komersil.
Jenis Copywriting
Teknik copywriting yang tepat akan memberikan manfaat dalam bisnis penjualan, terutama dalam menaikkan jumlah konsumen potensial guna meningkatkan profit atau keuntungan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Berikut ini adalah beberapa jenis copywriting yang perlu kamu ketahui.
1. Marketing Copywriting
Marketing Copywriting digunakan untuk keperluan pemasaran yang bisa berupa iklan bergambar, video youtube, iklan TV, selebaran, billboard, spanduk, dan sejenisnya.
2. Social Media Copywriting
Terdapat banyak jenis social media yang bisa kamu gunakan untuk berkomunikasi dengan audiens. menentukan social media yang paling cocok dan memiliki basis pelanggan terbesar merupakan pilihan yang tepat. Contoh untuk produk-produk fashion lebih cocok menggunakan social media yang menampilkan gambar dan video seperti instagram.
Caption atau tulisan yang dibuat harus semenarik mungkin agar menarik engangement dari para audiens. KPI dari social media optimization ini bisa diukur dari engangement dan juga penambahan follower secara organik.
3. Brand Copywriting
Menyampaikan pesan dan juga mengenalkan brand kepada pelanggan merupakan tugas utama dari jenis copywriting ini. Tujuannya agar brand lebih dikenal dan diingat oleh pelanggan.
4. Direct response copywriting
Copywriting jenis ini bertujuan mendapatkan respon langsung dari konsumen. Biasanya terdapat button CTA (Call To Action) untuk melakukan tindakan tertentu seperti mendaftar, memesan, membeli, dan lain-lain.
5. Technical copywriting
Technical Copywriting bertujuan untuk memberikan pemahaman atau edukasi kepada pembaca tentang pengetahuan yang mendalam terkait cara kerja suatu produk atau pun layanan.
Copywriting jenis ini bisa kita temui seperti pada buku manual, buku panduan, produk kecantikan, produk kesehatan, teknologi, dan lain-lain.
6. Public relation copywriting
Public Relation membutuhkan kemampuan copywriting yang sama dengan yang lainnya, tetapi ada yang membedakan yaitu dalam hal strategi, pendekatan dan juga konten.
7. Email copywriting
Email marketing merupakan salah satu channel marketing yang terbukti efektif sampai saat ini. Apalagi dikombinasikan dengan teknik email copywriting yang menarik, prosentase open rate email bisa meningkat.
8. SEO copywriting
Copywriting SEO lebih menekankan membuat copywriting menggunakan kata kunci sehingga bisa mudah ditemukan di SERP Google.
Dengan demikian, ranking halaman website bisa berpeluang mendapatkan ranking di halaman depan Google.
Apa Pentingnya Copywriting?
Penulisan naskah untuk penjualan digital yang berkualitas adalah kunci untuk mengubah apapun ide bisnis kamu dari ekspektasi menuju kenyataan. Mungkin kamu mengira membuat sebuah naskah adalah hal yang gampang, sekadar menulis harga dan manfaat produk dan membuat orang membeli produk kita. Namun pada kenyataannya, tidak semudah itu.
Apabila kamu seorang pekerja lepas, produser, desainer grafis, pemilik agensi atau pun digital marketer, kemampuan untuk mengomunikasikan nilai produk itu pada konsumen adalah hal yang sangat penting.
Kamu pasti tahu jika pemasaran gaya lama sudah usang dan digital marketing menjadi rajanya sekarang. Itulah sebabnya, peran teks atau naskah penulisan atau copywriting sangat dibutuhkan. Misalnya, apabila sebelumnya kamu memasarkan pada 200 orang, namun pembelinya hanya 2 orang. Akan tetapi, dengan menggunakan penulisan naskah yang berkualitas dan tepat, kamu dapat mendatangkan 10 pembeli. Artinya sudah 5 kali lipat.
Tips Membuat Copywriting yang Menarik
Nah, walaupun copywriting terdengar seperti seni menghidupkan sebuah iklan pada sebuah promosi penjualan. Bagaimana membuat tulisan yang ada pada iklan tersebut mampu menjadi daya magnet yang ampuh untuk mengikat pelanggan agar tertarik untuk membeli produk yang di tawarkan. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar teks menjadi lebih menjual.
1. Pelajari Produk atau Layanan Kamu
Tanpa mengenali produk, kontent, ataupun layanan jasa yang kamu tawarkan, kamu tidak akan bisa memasarkan dengan baik. Itulah alasan kenapa mempelajari produk menjadi bagian dari belajar copywriting.
Setelah selesai mempelajari barang yang ingin kamu jual, sebaiknya tuliskan informasi yang sudah diperoleh ke dalam deskripsi. Hal ini dilakukan agar kamu memiliki referensi dalam proses penulisannya.
Selain itu, agar lebih memudahkan kamu dalam membuat produk deskripsi, maka kamu harus mengetahui keunikan produk yang kamu miliki, fitur keunggulannya dan manfaat yang akan diperoleh konsumen dari fitur tersebut.
2. Pahami Kebutuhan Audiens
Mengenali audiens sama pentingnya dengan memahami produk sendiri. Kenapa? karena inti dari copywriting bukanlah keuntungan yang akan kamu peroleh, tapi manfaat yang akan audiens dapatkan saat menggunakan produk kamu.
Bayangkan saja jika ada orang yang menawarkan sepatu futsal pada kamu, padahal kamu adalah seorang pemain badminton. Pastinya penawaran tersebut menjadi sia-sia, bukan?
Selain itu, memahami audiens juga berguna untuk membuat teks pemasaran yang bisa terdengar lebih personal atau tepat sasaran. Jika kamu bisa melakukannya dengan baik, besar kemungkinan akan ada banyak orang yang tertarik untuk membeli produk kamu.
Nah, langkah pertama yang harus kamu lakukan dalam mempelajari audiens adalah dengan cara memberikan survei pada konsumen yang sebelumnya sudah ada.
3. Tentukan Headline yang Memikat
Sebanyak delapan dari sepuluh audiens hanya akan membaca headline atau judul produk kamu saja. Itu artinya, kamu harus mampu membuat judul yang sangat menarik perhatian.
Dalam hal ini, kamu memerlukan tingkat kreativitas yang tinggi agar membuat headline yang menarik. Tapi, prakteknya tidak sesulit yang kamu bayangkan.
Untuk membuat headline yang menarik, kamu hanya harus menjelaskan manfaat yang kamu tawarkan, membuat mereka untuk segera membeli, serta cantumkan persentase yang menarik.
4. Dukung Headline dengan Lead yang menarik
Headline atau judul tentunya harus mampu menarik audiens, karena mereka berada di barisan terdepan. Namun, belum tentu orang tertarik untuk membaca artikel, newsletter, ataupun landing page kamu lebih lanjut setelah mengklik judulnya.
Untuk itu, suatu headline yang menarik bisa didukung dengan lead atau paragraf pembuka yang juga menarik. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat lead yang menarik adalah dengan menunjuukkan empati, memulai dengan fakta, atau membuat audiens kamu menjadi sangat penasaran.
5. Tulis Copy yang Berkualitas
Walaupun headline dan lead adalah salah satu bagian yang sangat penting dalam teknik copywriting, namun kamu juga tetap harus memperhatikan bagian utama penulisan atau yang biasa disebut dengan copy.
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat copy yang berkualitas adalah dengan menggunakan kata ataupun kalimat yan gsederhana. Menulis untuk satu orang saja, menjelaskan manfaat audiens, dan juga memanfaatkan subheading.
6. Akhiri dengan Persuasif
Apapun tujuan dari teks copywriting kamu, pada bagian akhirnya kamu tetap harus menyertakan ajakan untuk melakukan suatu aksi yang kamu inginkan. Baik itu aksi untuk membeli produk, subscribe konten, daftar newsletter, dll.
Untuk membuat ajakan ini, kamu harus menggunakan CTA atau call-to-action. CTA adalah suatu tombol, banner, ataupun formulir yang isinya tentang perintah pada audiens kamu. Pada website layanan digital, beberpa contoh CTA yang biasa digunakan adalah “Daftar Sekarang”, “Coba Sekarang”, atau “Mulai Sekarang”.
Namun, ada baiknya CTA yang kamu buat tidak hanya tentang mendorong audiens dalam memberikan komitmen mereka saja. Disaat yang bersamaan juga harus memberikan manfaat untuk audiens kamu.