Tips memilih Hardisk Terbaik – di jaman yang serba modern ini, kita dapat menyimpan berbagai dokumen tidak lagi dalam lemari atau pun tempat khusus lain. Namun, kita dapat menyimpannya lebih ringkas dalam bentuk file ke dalam sebuah hardisk.
Harddisk drive (HDD) adalah sebuah hardware yang biasa digunakan untuk menyimpan data di sebuah komputer atau laptop. Harddisk diciptakan pertama kali 50 tahun yang lalu dan telah digunakan di komputer sejak tahun 1980-an.
Setiap sistem operasi baik windows, linux, maupun mac menyimpan kebanyakan data dan file di hardisk. Jika anda menggunakan windows, maka anda tentunya sudah familiar dengan drive C, D, ataupun E. Biasanya windows akan menempatkan partisi utama untuk hardisnya pada drive C.
Di artikel kali ini, caraguna akan membagikan tips kepada kamu bagaimana cara memilih hardisk yang baik buat komputer kamu dimana memiliki kinerja yang baik dan tahan lama.
Tips Memilih Harddisk Eksternal Terbaik Untuk Komputer Kamu
Di masa sekarang ini, banyak sekali terdapat tipe-tipe harddisk yang dapat kamu beli. Kamu harus pintar memilih harddisk yang tepat untuk komputer kamu. Hardisk memiliki perbedaan yang didasarkan pada konektornya (IDE, SATA, RAID, SCSI), ukuran (3,5 inch dan 2,5 inch) dan yang dibedakan jenisnya (harddisk konvensional dan SSD).
Kapasitas penyimpanan dari Harddisk pun bermacam-macam, mulai dari 10GB, 20GB, 40GB, 80GB, 200GB, 1TB, 2TB dan lebih tinggi lagi. Berikut beberapa tips memilih harddisk yang baik untuk komputer kamu.
1. Kapasitas penyimpanan
Kapasitas penyimpanan merupakan hal penting yang perlu kamu pertimbangkan sebelum membeli hardisk. Kamu harus mengetahui kebutuhan penggunaan hardisk dengan tepat. Misalnya, apabila kamu seorang designer, programmer, atau bahkan film/video editor, maka kapasitas harddisk minimal yang cocok adalah kapasitas harddisk minimal 1TB.
Jika kamu seorang pelajar/mahasiswa atau pekerja kantoran yang menggunakan komputer hanya untuk menyimpan dokumen, mengerjakan tugas, atau komputer yang dikhususkan untuk kerja, maka kapasitas harddisk cukup 500GB.
2. Sesuaikan dengan sistem operasi yang akan digunakan
Sistem operasi pada komputer ada beberapa jenis, seperti Windows, Linux, dan Mac. Saya yakin, kamu pasti pernah menggunakan salah satu diantaranya saat mengoperasikan komputer. Ketika kamu ingin memberli harddisk, kamu juga perlu memperhatikan OS jenis apa yang akan kamu gunakan agar hardisk dapat bekerja secara optimal.
Setiap OS komputer memiliki kebutuhan hardisk yang berbeda. Misalkan, OS X mempergunakan file sistem bernama HFS + sementara windows mempergunakan file sistem FAT dan NTFS. Meskipun saat ini yang paling umum digunakan adalah hardisk dengan format NTSF dan FAT yang dibuat untuk platform Windows.
Sedikit berbeda dengan MAC yang dapat membaca isi sebuah hardisk dengan format NTFS, namun tidak dapat mengubah isinya (edit atau menyimpan data) begitu pula sebaliknya.
3. Keamanan (security)
Faktor keamanan merupakan alasan utama kita memerlukan sebuah harddisk. Namun, beberapa hardisk eksternal menawarkan fitur keamanan yang berbeda. Ada yang hanya berfungsi sebagai “kotak peenyimpanan” saja, ada pula yang secara otomatis mampu membuat file cadangan.
Jika kamu lebih aware dengan soal keamanan, carilah harddisk eksternal yang dilengkapi software untuk meng-enkripsi data yang tersimpan didalamnya atau dilengkapai software untuk meng-enkripsi data yang tersimpan didalamnya.
4. Memiliki kecepatan tinggi (high speed)
Kecepatan yang dimaksud disini adalah kecepatan waktu yang dibutuhkan oleh harddisk eksternal dalam membaca atau menulis file. Untuk masalah kecepatan transfer file, terdapat drive dengan USB 2.0 dan yang lebih cepat USB 3.0. Apabila kamu pengguna MAC, mungkin kamu perlu drive dengan konektor FireWire.
Selain itu, terdapat harddisk eSATA yang lebih cepat dari USB 2.0 namun perlu sumberdaya tambahan. Sehinga eSATA harus dihubungkan ke stop kontak listrik. Apabila kamu sering mentransfer file dalam ukuran besar, seperti film high definition, maka eSATA adalah pilihan yang tepat.
Kamu juga wajib mengetahui kecepatan RPM (Revolusi per Menit) dari hardisk. Semakin cepat RPM maka semakin cepat pula hardisk akan memproses data yang ada didalamnya. kecepatan RPM berkisar di angka 4200, 5400, 7200, hingga 10.000 RPM.
5. Daya tahan (durability)
Apabila kamu adalah orang yang sering bepergian, maka kamu harus memperhatikan tingkat ketahanan harddisk. Carilah harddisk yang portable yang menonjolkan kekuatan dan daya tahan seperti tahan debu, air, tahan himpitan, atau tidak rusak ketika jatuh dari ketinggian, dan lain-lain.
Harddisk tipe ini biasanya memiliki bagian eksterior yang kuat untuk perlindungan tambahan agar tidak mudah rusak.
6. Mengecek cache size
Sebelum membeli harddisk, kamu perlu memperhatika aspek cache size pada hardisk. Cache size berfungsi sebagai memori sementara untuk membaca dan menulis data ke penyimpanan permanen pada piringan. Semakin besar cache, maka semakin baik. Apalagi jika hardisk digunakan secara terus menerus. Sehingga caraguna sangat menyarankan kamu harus mencari hardisk yang memiliki space cache yang besar.
7. Pilih harddisk yang memiliki garansi
Saat ini rata-rata harddisk eksternal menyediakan garansi untuk produknya. Misalkan, Seagate menyediakan 3 tahun garansi resmi dari distributor lokal. Begitu pula dengan Transcend, Westernd Digital (WD) dan Adata. Sementara Toshiba hanya menyediakan garansi 1 tahun saja.
Garansi berguna dapat berbagai hal, apabila terjadi cacat (kerusakan manufakturing) produk pada hardisk yang kamu beli. Namun, klaim garansi tidak berlaku jika hardisk rusak karena jatuh, tersiram air atau kerusakan karena kotor dan arus listrik yang tidak sesuai.
8. Harga Harddisk
Setiap merek harddisk memiliki harga yang berbeda-beda. Semakin mahal harddisk eksternal tersebut, maka semakin terjamin juga kualitasnya. Adapun biasanya harddisk eksternal yang berukuran 500 GB biasanya dijual dengan harga 500 ribuan, 1 TB 800 ribuan, sedangkan 2 TB biasanya dihargai sekitar 1 jutaan keatas. Namun, harga tersebut juga tergantung kualitas, fitur dan kelebihan dari harddisk eksternal yang dimiliki setiap brand.
9. After Sales
After sales atau tempat servis juga merupaakn hal yang harus kamu perhatikan selanjutnya sebelum membeli harddisk eksternal. Membeli sebuah harddisk eksternal dari produsen yang besar, tentu kamu dapat dengan mudah melakukan servis saat hard disk eksternal tersebut rusak.