Build mode adalah salah satu dari tiga mode yang tersedia dalam pengembangan aplikasi Flutter. Build mode adalah mode yang digunakan untuk membuat versi akhir dari aplikasi yang akan diterbitkan atau dipasang di app store ataupun play store.
Dalam build mode, kode aplikasi akan dikompilasi menjadi bentuk binary dan semua fitur yang tidak diperlukan akan dibuang untuk membuat aplikasi lebih ringkas dan cepat. Build mode juga digunakan untuk memastikan bahwa aplikasi tidak memiliki kesalahan atau bug sebelum diterbitkan.
Flutter mendukung 3 jenis mode yang akan men-compile aplikasi baik dalam proses development, testing maupun production. Kamu dapat mengkompilasi mode berdasarkan lifecycle pengembangan.
Secara umum perbedaan ketiga mode yaitu:
- Mode debug digunakan untuk development, kamu dapat menggunakan hot reload,
- Mode profile digunakan untuk menganalisa performance,
- Mode release digunakan ketika aplikasi kamu siap diluncurkan ke end user.
3 Jenis Build Mode Flutter
Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang ketiga build mode di Flutter:
Debug mode
Dalam debug mode, aplikasi dibangun dengan informasi debugging dan pemantauan performa yang dapat ditemukan. Ini memungkinkan pengembang untuk menemukan dan memperbaiki bug dan masalah selama pengembangan aplikasi.
Debug mode juga memiliki fitur seperti pengecakan dinamis, pemantauan memori, dan tracing dinamis yang membantu dalam proses debugging. Build mode ini lebih lambat dibandingkan dengan release mode karena mengandung informasi tambahan untuk membantu proses debugging.
Profile mode
Profile mode memungkinkan pengembang untuk mengukur performa aplikasi dan menemukan bagian yang membutuhkan optimisasi. Dalam mode ini, Flutter akan memonitor dan melaporkan performa aplikasi seperti frame rate, latency, dan memori yang digunakan.
Informasi ini sangat berguna untuk memahami bagaimana aplikasi bekerja dalam kondisi produksi dan membantu pengembang untuk mengoptimalkan aplikasi kamu.
Release mode
Release mode adalah mode yang digunakan untuk membuat versi akhir dari aplikasi yang akan diterbitkan atau dipasang di app store. Dalam mode ini, kode aplikasi dikompilasi dengan lebih cepat dan dioptimalkan untuk kinerja dan ukuran file yang lebih kecil.
Informasi debugging dan pemantauan performa tidak tersedia dalam mode ini untuk menjamin kinerja optimal. Dalam release mode, semua fitur yang tidak diperlukan akan dibuang untuk membuat aplikasi lebih ringkas dan cepat.
Dengan menggunakan build mode yang sesuai pada setiap tahap pengembangan aplikasi, pengembang dapat memastikan bahwa aplikasi kamu bekerja dengan baik dan memenuhi standar yang dibutuhkan untuk diterbitkan atau dipasang di app store.