Bekerja di perusahaan terkemuka di dunia merupakan hal yang didambakan oleh setiap orang. Apalagi jika pekerjaan tersebut sesuai dengan passion yang kita miliki.
Untuk melamar sebuah pekerjaan, biasanya kita akan dihadapkan pada tahap interview atau wawancara yang bertujuan untuk menggali potensi kita apakah sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan oleh perusahan.
Interview merupakan bagian wawancara terakhir yang menjadi kesempatan emas untuk mewujudkan kesan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat.
Sebelum melangkah pada pembahasan lebih jauh lagi, apakah anda sudah mengetahui apa itu interview?
Pengertian interview atau wawancara?
Menurut wikipedia, wawancara atau interview adalah percakapan antara dua orang atau lebih yang berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya.
Jadi, interview pekerjaan adalah tahapan yang harus dilalui oleh seorang calon pekerja yang melamar pekerjaan/magang untuk posisi jabatan tertentu dalam sebuah perusahaan sehingga menemukan kecocokan.
Selain itu, didalam interview terdapat istilah interview user, yaitu tahap dimana kamu berhadapan langsung dengan orang yang akan menjadi atasanmu, atau biasa disebut dengan user, yang sekaligus menjadi interviewer kamu nantinya.
Penyebab kamu gagal pada tahap interview
Berbicara masalah interview, sebenarnya banyak orang yang menanyakan bagaimana sih caranya agar lolos pada tahap interview ini? dan bagaimana tips biar lolos?
Oke, disini caraguna akan memberitahukan kepada kamu beberapa alasan kenapa kamu gagal dalam tahap interview, atau mungkin kamu melewatkan beberapa hal penting berikut ini.
1. Datang tidak tepat waktu (terlambat)
Memiliki kepribadian yang disiplin merupakan satu hal yang menjadi poin penting dalam penilaian interviewer. Salah satu contoh kedisiplinan yang dilihat pertama kali adalah waktu.
Membuat interviewer menunggu adalah salah satu hal terburuk yang terjadi saat interview. Tentu saja, hal tersebut dapat menjadikan nilai minus bagi anda. Ditambah lagi waktu interview jadi terpotong karena keterlambatan anda.
2. Kurang percaya diri
Memiliki sifat yang tegas dan percaya diri sangatlah penting dalam membangun sebuah karakter untuk bekerja dalam sebuah perusahaan. Tidak hanya memiliki penampilan yang rapi dan bagus, namun kita juga dituntut untuk selalu percaya diri dengan pencapaian kita selama ini.
Meragukan diri sendiri hanya akan membuat anda tampak tidak profesional. Tahap interview merupakan kesempatan kamu menunjukkan kemampuan secara langsung agar interviewer tertarik untuk mempekerjakan kamu daripada kandidat yang lain.
3. Persiapan kurang matang
Sebelum melakukan interview, kamu harus mempersiapkan diri terlebih dahulu agar dapat menunjukkan performa yang terbaik saat interview bersama interviewer atau HR.
Persiapkan dirimu seperti antusiasme yang besar seperti saat interview pertama kali. Lalu apa saja yang harus saya persiapkan sebelum berhadapan dengan interviewer?
Yang dapat kamu persiapkan pertama kali adalah kepercayaan diri terhadap kemampuan yang kamu miliki seperti yang saya jelaskan pada poin ke-dua. Selanjutnya kenali lebih dalam perusahaan tempat kamu bekerja, informasi tentang perusahaan bisa kamu dapatkan di internet, teman yang bekerja disana dan masih banyak lagi.
Kemudian pelajari pertanyaan-pertanyaan apa saja yang sering muncul disaat interview dan jawaban yang tepat. Pertanyaan tersebut bisa anda cari di internet.
4. Bersikap yang kurang sopan saat interview
Bersikap sopan itu seperti apa contohnya? Memang sopan merupakan sifat yang relatif, dimana tidak bisa kita tentukan patokannya secara pasti. Namun setidaknya disaat interview, jangan menggunakan nada suara yang keras ataupun mengeluarkan kata-kata kotor.
Memiliki etika yang baik ketika bertemu dengan orang lain atau interviewer. Contoh sederhana yang dapat kita lakukan yaitu, mengetuk pintu sebelum memasuki ruangan, bersalaman, duduk tidak bersilangan, dan lain sebagainya.
5. Salah mengantisipasi pertanyaan mengenai gaji
Mendapatkan gaji adalah salah satu tujuan orang-orang bekerja di perusahaan. Disaat interview pun, ada kemungkinan anda akan ditanya tentang berapa gaji yang diinginkan. Tentu saja di pikiran kita pasti menginginkan gaji yang sebesar-besarnya.
Namun, pertanyaan ini bisa saja merupakan pertanyan jebakan. Anda harus mempertimbangkan dengan matang sebelum mengajukan nilai yang spesifik. Pikirkan tentang rentang yang masuk akal berdasarkan posisi yang kamu lamar.
Sertakan tunjangan kesehatan, uang makan, serta kompensasi lain yang menjadi hakmu.
6. Tidak membawa dokumen yang diperlukan
Kebanyakan orang masih menganggap bahwa interview hanyalah formalitas, sehingga mereka tidak perlu membawa dokuman lamaran yang diperlukan. Padahal sebenarnya tidak demikian.
Dokumen interview biasanya seperti resume dan CV. Dokumen saat interview harus kamu gunakan saat melamar pekerjaan. Bila perlu, kamu juga bisa membawa portofolio hasil kerjamu untuk menunjukkan keunggulan yang tidak tercantum didalam resume.
7. Bersifat pasif saat interview
Saat anda melakukan wawancara dengan interviewer, alangkah baiknya anda memiliki umpan balik yang positif atau melakukan pembicaraan dua arah dengan interviewer. Anda juga berhak bertanya kepada pihak perusahaan dalam lingkup pembahasan yang relevan.
Hal ini merupakan poin plus jika anda mampu membuat suasana pembicaraan menjadi tidak membosankan.
8. Tertutup dan kurang terbuka
Selain menunjukkan semangat yang tinggi, anda juga harus bersikap terbuka dan jujur saat interview. Jawablah semua pertanyaan dengan padat dan jelas tanpa perlu menambahkan hal lain yang tidak sesuai dengan kondisimu.
Para interviewer tidak hanya menilai tentang kemampuan yang kamu miliki saja, namun softskills atau kepribadianmu juga. Bersikap tertutup hanya akan membuat potensimu terpendam dan membuat orang lain sulit percaya kepada kemampuan yang kamu miliki.
9. Menjelekkan perusaahan tempat bekerja sebelumya
Jika kamu ditanya mengenai perusahan mu yang sebelumnya dan kenapa kamu keluar dari perusahaan tersebut, kamu perlu menjawabnya dengan hati-hati. Karena terlihat jelas sekali pertanyan ini adalah pertanyaan jebakan.
Anda jangan pernah menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya tempat anda bekerja. Karena biasanya jawabanmu akan menjadi tolak ukur bagaimana kamu nanti bekerja di perusahaan yang akan kamu tempati. Pemilik perusahaan akan berfikiran bahwa anda akan melakukan hal yang sama saat keluar dari perusahaannya.
10. Memiliki kemampuan yang rendah
Sebelum melamar pekerjaan dalam sebuah perusahaan, anda harus memahami terlebih dahulu bidang pekerjaan tersebut. Tentunya sesuaikan dengan kemampuan yang kita miliki.
Faktanya, perusahaan hanya akan merekrut orang-orang yang memiliki keahlian khusus sesuai bidang kerja agar mampu meningkatkan kinerja dan produktifitas perusahaan.
Kemampuan yang dimaksud disini tidak hanya secara intelektual saja, namun juga dalam segi kepribadian. Maka jangan heran jika nantinya anda akan tes psikolog saat melakukan tahap melamar pekerjaan.
Penutup
Itulah beberapa informasi terkait hal yang dapat menyebabkan kamu gagal dalam tahap interview saat melamar pekerjaan. Setelah mengetahui penyebabnya, kamu perlu mempertimbangkan kembali dan mempersiapkan diri sebelum melakukan tahap interview.
Bagi kamu yang masih gagal, semoga segera mendapatkan hidayah dan segera diterima kerja di perusahaan yang kamu inginkan, amiin. Demikian yang dapat caraguna share pada kesempatan kali ini, jika ada yang ingin disampaikan, silahkan komen pada kolom komentar dibawah 😁.